Cinta tidak semestinya indah tanpa ujian. Bagi Lukman dan Aisyah, perpisahan bukanlah pilihan tetapi sebuah takdir yang harus mereka terima. Ketika cita-cita mengheret mereka ke dua penjuru dunia, janji yang terucap menjadi pengikat hati.
"Tunggu saya tau," kata Lukman penuh harapan.
"Jangan lupakan saya ." jawab Aisyah dengan hati yang berat.
Namun, jarak bukan sekadar angka pada peta. Ia hadir bersama rasa rindu yang menyesakkan dan godaan untuk melepaskan. Malam-malam berlalu dengan air mata yang bergenang.
"Lukman, pulanglah, saya rindu..." bisik hati Aisyah dalam sunyi malam.
"Aisyah, semuanya demi kita..." balas hati Lukman, berjuang menahan rindu yang mengasak.
Dalam perjalanan hidup yang penuh cabaran, mampukah mereka mengekalkan cinta meskipun jarak memisahkan? Atau akan ada sesuatu yang lebih besar dari sekadar rindu yang mematahkan janji mereka?
Sebuah kisah cinta yang mengajar tentang pengorbanan, kesetiaan, dan kepercayaan.