YinWar🐻🐵
Deep blue berubah menjadi blue yang penuh tangis haru bahagia. Biru bukan hanya sekedar kesedihan saja, tapi juga bisa membawa kebahagiaan.
Sebelum Masuk, Harap Dibaca Dulu!
CP YinWar
Yin Anan 26 :
Sebagai Kan (mind, heart), dipanggil Kan. Pria tampan, cerdas, hangat dan tenang. Terkecuali ceria yang hanya tergantung mood maupun situasi kondisi.
- Kamon (hati yang cantik) 32 thn :
Sebagai kakak perempuan Kan.
- Chet (Dewa) sebagai teman akrab sejak masa SMA, yang bersama-sama membangun klub taekwondo bersama Kan dari nol. Keduanya juga sama-sama berhenti di dunia pertandingan maupun kejuaraan setelah mendapat sabuk hitam. Karena Chet memiliki cedera yang membuatnya tak bisa lagi bertanding, sementara Kan berhenti karena kekalahan yang tak dapat dijelaskan.
War Wanarat 30 :
Sebagai Teeranai (kebijaksanaan), dipanggil Nai. Pria biasa namun manis, berhati lembut, hangat, akan tetapi cukup sensitif.
- Metta (kasih sayang) 22 thn. Sebagai adik perempuan Nai.
- Chalita (air yang mengalir) 26 thn :
Sebagai kekasih Nai.
- Pathom (awal) 30 thn :
Sebagai teman kerja Nai.
Tinggal Satu atap dengan cowok yang sering membully dirinya di sekolah? akh! itu adalah hal buruk yang di alami oleh Athera si gadis lugu itu.
Gadis lugu itu terpaksa menggantikan ibunya yang sedang sakit parah sebagai asisten rumah tangga, yang membersihkan rumah majikannya serta mengurus pemilik rumah itu, Athera tak masalah jika melakukan hal itu, namun masalahnya ada pada pemilik rumah itu, kenapa? ternyata anak dari majikan itu adalah cowok yang sering mengganggu dirinya di sekolah, cowok yang sering memakinya, merendahkannya dan lain lain yang membuat hati Athera sedih karena ucapan tajam dan Kasar dari cowok itu.
Itu masalahnya, sangat takut sekali berhadapan dengannya, apalagi tatapan matanya yang tajam saat setiap orang memandangnya, tetapi mau bagaimana lagi ia harus satu atap dengan nya dan menjadi asisten nya itu, ia harus kuat mental menghadapi cowok yang kasar itu.
Bisakah Athera bertahan tinggal satu atap dengan cowok yang selama ini membuatnya menderita? Atau justru keadaan ini akan mengubah segalanya, termasuk cara Marvel memandangnya?