Hajirin adalah senior diplomat di Kementerian Luar Negeri. Hidupnya penuh dengan jadwal padat, perjalanan luar negeri, dan negosiasi serius. Tapi setiap kali pulang ke rumah, ada satu hal yang selalu ia nantikan; roti hangat buatan Arthur.
Arthur, istrinya, adalah pemilik toko roti kecil yang selalu ramai. Tangannya cekatan menguleni adonan, menciptakan kue-kue lezat. Berbeda dengan Hajirin yang terbiasa dengan dunia formal dan kebijakan luar negeri, Arthur lebih santai, penuh kreativitas, dan selalu membawa kehangatan dalam hidup mereka.
Meski punya kesibukan masing-masing, mereka selalu menemukan waktu untuk satu sama lain. Entah itu di meja makan dengan secangkir kopi dan croissant, atau di tengah perjalanan Hajirin yang sibuk, ketika Arthur tiba-tiba mengirim foto kue barunya dengan pesan: "Buat yang lagi menyelamatkan dunia, jangan lupa makan!"
Kisah mereka sederhana, tapi penuh kebahagiaan. Karena bagi Hajirin, rumah bukan hanya tempat, tapi aroma roti yang selalu mengingatkannya untuk pulang.
mereka bilang dia berbeda, tapi bagi kita dia spesial yang harus selalu kita jaga.
jangan biarkan tangisan merenggut senyumnya, senyum yang selalu bisa membuat kita ikut merasakan kebahagiaan nya.
tawanya yang terdengar merdu yang selalu kita nantikan.
mereka semua sama, tidak ada yang berbeda, mereka semua ada kebanggaan kita sampai kapanpun.
terimakasih sudah menjadi 7 pangeran nya papa mama, yang selalu saling merangkul tanpa ada yang terpisah.