13 parts Complete Berjalanlah seorang anak manusia dari kalangan Jelata yang tinggal di desa,jalan yang dituju adalah jalan yang benar ,akan tetapi jalan yang benar itu belum jadi,belum di bangun sehingga anak itu tidak tahu kebenaran jalan itu.
Awalnya ia yakin itu jalanya karena dari seorang yang dia kenal patutlah di sebut seorang pemandu.
Ketika jalan itu ternyata belum ada maka anak itu kembali lagi menanyakan tetang jalan yang benar itu kepada pemandu tersebut.
Sang pemandu berkata,,"kenapa kamu kembali ,bukankah aku telah memberi petunjuk".
Si Anak menjawab sambil berkata," Tahu darimanakah Tuan kalau itu adalah jalan yang benar".
Pemandu menjawab dengan enteng,"kalau kamu tak percaya padaku tanyalah kepada yang lain atau cari pemandu lain".
Dengan nada raut muka menyesal dan pasrah si Anak itu berlalu di hadapan pemandu.
"Sudah ku tempuh jalan itu seperti kata pemandu ,sudah banyak halang rintang kulalui dengan senang hati,ternyata jalan yang di maksud itu belum ada, belum di bangun hanya hutan belantara ,harus kemana aku melangkah lagi,menunggu atau kembali".