Assalamu'alaikum semuanya. Apa kabar? Semoga kalian sehat selalu yah
Yup, ini adalah cerita pertama yang aku tulis. Jadi, semoga berkenan di kalian semua
Oh ya, sebelum membaca jangan lupa buat follow, komen, vote dan add cerita ini ke library kalian ya
Enjoy and happy reading🤍
12 Februari 2007
Tepat pukul 00.00, pria kecil 10 tahun menyaksikan pamannya dibantai orang-orang biadap tak bertanggungjawab yang berusaha merampas harta yang pamannya miliki saat itu. Sayup-sayup terdengar olehnya teriakan meminta tolong keluar dari mulut pamannya yang kini meringkuk di tanah menahan rasa sakit yang diberikan oleh segerombolan pria itu untuknya
Doorrr!
Terdengar suara seperti ledakan yang membuat Aksara, membenamkan tubuhnya di kursi penumpang mobil. Tubuhnya gemetar, dadanya sesak, airmata mengalir deras di pipi mungilnya. Sontak ia keluar dari mobil yang di tumpanginya menghampiri paman tercinta di ujung jalan.
Cairan merah pekat mengalir deras dari dada sebelah kiri pamannya. Aksara pun menangis tersedu, memeluk erat badan besar paman yang melindunginya tadi, tak peduli seluruh tubuhnya berlumur darah
"Om Adiii, om Adi bangun, jangan tinggalin Aksara, Aksara takut disini sendirian" panggilnya sambil terus menangis, berharap pamannya terbangun dari tidur lelapnya. Tapi nihil, pamannya kini telah pergi jauh meninggalkan rasa sesal dan luka pedih di hatinya.
mengkisahkan seorang gadis remaja bernama Amelia Kanaya yang bertransmigrasi ke dunia novel yang pernah ia baca.
ia bertransmigrasi menjadi tokoh antagonis yang bernama Araya Kamelia, dibenci oleh anak-anaknya sendiri dan mati ditangan anaknya sendiri.
mampukah Amelia mengubah nasib Araya agar tetap hidup?
gas baca yuk!!