Pohon Kehidupan

Di tengah dunia yang bergantung pada batu sihir, Kerajaan Vayron berdiri sebagai pusat peradaban, menguasai sumber daya paling berharga: Pohon Kehidupan. Pohon raksasa ini, dengan akar gantung bercahaya yang menjulur dari cabangnya, menghasilkan batu-batu sihir yang berguna sebagai energi dan kemampuan sihir manusia.

Namun, kedamaian Vayron tidak bertahan lama. Kerajaan Valmor, bangsa dari barat laut yang maju dalam teknologi, datang dengan janji perdagangan. Mereka membeli batu sihir dengan harga tinggi dan menawarkan perlindungan dari bajak laut. Sebagai bagian dari perjanjian, mereka diizinkan membangun tiga benteng di Vayron.

Awalnya, semuanya tampak menguntungkan. Tapi perlahan, perdagangan berubah menjadi monopoli.

Yang lebih mengerikan, mereka diam-diam mengembangkan robot-robot sihir untuk memuluskan rencana mereka.

Saat kerajaan mulai kehilangan kendali atas sumber daya mereka, Raja Alden menghadapi dilema. Melawan berarti memulai perang. Namun, menyerah berarti membiarkan Vayron jatuh tanpa perlawanan.

Di tengah konflik ini, Putri Aveline dan sahabat masa kecilnya, Kael Ravaryn, putra Panglima Vayron, menyadari bahwa mereka tak bisa tinggal diam. Mereka menyusun pemberontakan diam-diam.