Dalam setiap tetes air mata penantian, tersimpan doa yang tulus. Harapan mengais buah hati adalah tentang mempercayai bahwa Tuhan mendengar setiap doa. Aisyah dan Dafian telah menanti kehadiran buah hati selama tujuh tahun. Berbagai cara telah dicoba, namun kehamilan tak kunjung tiba. Di tengah penantian yang panjang, Aisyah harus menghadapi tekanan dari sang nenek yang terus mempertanyakan perihal momongan. "Kapan kalian akan memberikan nenek cicit?" pertanyaan itu terus menghantui Aisyah, membuatnya lelah dan putus asa. Aisyah hanya ingin didengarkan dan dimengerti, bukan terus disalahkan dan dihakimi. Di saat Aisyah merasa lelah dan ingin menyerah, Dafian hadir sebagai penenang dan sumber kekuatan. Mampukah Aisyah dan Dafian melewati ujian ini dan mendapatkan kebahagiaan yang mereka impikan?All Rights Reserved
1 part