Story cover for Ayah di Langit Senja by berceritaby_januar
Ayah di Langit Senja
  • WpView
    Reads 6
  • WpVote
    Votes 3
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 6
  • WpVote
    Votes 3
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Feb 03
Puisi ini berjudul "Ayah di Langit Senja" karya Muhammad Januar Rifki.

Makna puisi ini menggambarkan kerinduan mendalam seorang anak kepada ayahnya yang telah tiada. Latar senja digunakan sebagai simbol kenangan dan perpisahan. Anak tersebut merasa ayahnya masih hadir dalam bentuk kenangan, seperti awan, angin, dan bintang di langit.

Beberapa baris menunjukkan bahwa ayah adalah cahaya dalam hidupnya yang tidak akan pernah padam, membimbing langkahnya meskipun telah tiada. Harapan dan doa terus dipanjatkan agar ayah tetap dekat dalam ingatan dan hati.

Secara keseluruhan, puisi ini menyampaikan perasaan kehilangan, kerinduan, dan harapan untuk tetap merasa terhubung dengan sosok ayah meskipun telah pergi.
All Rights Reserved
Sign up to add Ayah di Langit Senja to your library and receive updates
or
#11kenanganindah
Content Guidelines
You may also like
Senja di Bandung  by defitnf
39 parts Complete
Dalam sekejap mata, kehidupan Senja berubah total. Seorang pemuda yang tumbuh dalam kehangatan keluarga sederhana, Senja menikmati hari-harinya diiringi oleh puisi-puisi ayahnya yang penuh kebijaksanaan. Namun, ketika sebuah kecelakaan tragis merenggut nyawa kedua orang tua dan adiknya, Senja harus menatap kenyataan pahit: ia yang tersisa, terperangkap dalam kesedihan dan kekosongan yang mendalam. Terjerumus dalam trauma dan duka, Senja merasa kehilangan arah dan tujuan hidup. Namun, di tengah gelapnya penderitaan, ia mendengar bisikan tentang Bandung-kota yang dipercaya sebagai "diciptakan Tuhan saat Tuhan tersenyum." Dengan sisa keberanian yang tersisa, ia memutuskan meninggalkan masa lalunya dan memulai perjalanan menuju Bandung, berharap menemukan secercah harapan dan penyembuhan bagi jiwanya. Di Bandung, Senja menemukan dunia yang berbeda, di mana sejarah dan seni berpadu dalam setiap sudut kota. Di tengah perjalanan itu, ia bertemu Arlana, seorang seniman jalanan dengan jiwa kritis yang mengerti bahasa keindahan dalam setiap goresan lukis dan nada gitar. Melalui pertemuan mereka, Senja mulai menulis kembali puisi-kata-kata yang dahulu menjadi warisan ayahnya. Setiap bait yang ia tulis adalah pengakuan atas luka yang dalam, sekaligus seruan untuk menemukan kembali arti hidup di balik kesedihan. "Senja di Bandung" adalah sebuah kisah yang mengangkat keindahan puisi sebagai penyembuh jiwa. Di antara deretan puisi yang mengalir, Senja dan Arlana menemukan bahwa setiap luka memiliki sajaknya sendiri, dan bahwa keindahan sering kali lahir dari penderitaan terdalam. Novel ini mengajak pembaca untuk merenungi bahwa meski hidup kerap dipenuhi kehilangan, dari kepedihan itu akan tumbuh harapan baru-sebuah perjalanan batin yang menuntun pada penerimaan diri dan keajaiban dari setiap kata yang terukir di dalam hati.
You may also like
Slide 1 of 10
LANGIT YANG TAK PERNAH PULANG  cover
Langit Yang Tak Lagi Biru cover
LANGIT BIRU YANG DIRINDUKAN cover
Arsa senja dan kenangan bersamamu  cover
Senja Kaylara [ END ] cover
ALTAR RASA | END ✓ | cover
ELEGI (END)  cover
Aksareya cover
Dirgantara cover
Senja di Bandung  cover

LANGIT YANG TAK PERNAH PULANG

15 parts Ongoing

Langit yang Tak Pernah Pulang Ketika langit bukan lagi tempat bernaung, tapi tempat berpulang. Angkasa Rayendra Mahatma tidak tumbuh dalam pelukan keluarga Cemara. Di usianya yang kedelapan, ia menyaksikan rumah tangga orang tuanya runtuh. Ibunya menjadi satu-satunya alasan ia bertahan, hingga takdir kembali merenggut-di usia dua puluh, ia kehilangan satu-satunya tempat pulang. Sejak saat itu, ia berjalan sendiri. Dengan luka yang membatu, dengan hati yang tak lagi percaya. Sosok yang dingin, cuek, dan tertutup. Tapi di balik semua itu, Angkasa menyimpan ketulusan yang jarang ditemui. Ia masih suka menolong diam-diam, memotret langit senja, dan menuliskan isi kepalanya dalam baris-baris rahasia yang tak pernah dipublikasikan. Ia tak percaya cinta lagi. Bukan karena tak ingin, tapi karena pernah dikhianati oleh yang paling ia percaya. Hingga suatu hari, sebuah DM sederhana dari seorang followers di Instagram-nya menjadi awal dari sesuatu yang tidak ia sangka. Seorang perempuan bernama Alya Nismara Pradipta-dengan tanya yang polos, dan perhatian yang pelan-pelan menyusup ke dalam retakan hatinya. Mampukah Angkasa belajar percaya kembali? Atau benarkah... langit memang tak pernah benar-benar pulang?