Story cover for through the storm in netherland  |MEES HILGERS| by Eldaamlyh
through the storm in netherland |MEES HILGERS|
  • WpView
    Reads 17,484
  • WpVote
    Votes 1,303
  • WpPart
    Parts 55
  • WpView
    Reads 17,484
  • WpVote
    Votes 1,303
  • WpPart
    Parts 55
Complete, First published Feb 04
Meysica ke Belanda untuk mencari ayahnya, bukan untuk bertemu dengan pria yang sudah memiliki seseorang di sisinya. Tapi hidup tidak pernah sesederhana itu, bukan?

Meysica hanya ingin satu hal: menemukan ayahnya yang pergi meninggalkannya sejak kecil. Dengan beasiswa di tangannya, dia nekat terbang ke Belanda, berharap ada jawaban di sana. Tapi harapannya hancur saat sang ayah menolaknya mentah-mentah. Di tengah keterpurukan, dia bertemu Mees-seorang atlet sepak bola yang dingin, namun tanpa sadar menjadi satu-satunya tempatnya berlindung. Masalahnya? Mees punya pacar yang lebih beracun dari luka masa lalunya. Dan semakin lama, pria itu mulai mempertanyakan perasaannya sendiri.

"Lo bisa tinggal di sini, sementara" kata Mees akhirnya.

Meysica hampir tersedak air minumnya. "Apa?"

"Sementara," tegas Mees. "Sampai lo dapet tempat."

"Aku nggak bisa bayar," ucapnya jujur.

Mees menyandarkan kepalanya ke sofa, menatap langit-langit dengan ekspresi netral. "Gue nggak minta apa-apa."
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add through the storm in netherland |MEES HILGERS| to your library and receive updates
or
#358romantic
Content Guidelines
You may also like
Aksara Lingga by Larisakuma08
58 parts Complete
"masa iya anak SMA ngacak - ngacak pikiran gue?" ..... "Tolong saya sekali lagi dong pak, penguntit gila itu masih ngikutin saya. Please pak" tangannya mengatup dengan memohon agar pria itu membantunya lagi. "Oke! Sini ikut saya" Pria dewasa itu menyambar baju panjang dan lengan Lingga. memepetkannya di tembok dekat ruang ganti. "Kamu diam ikuti saya" katanya dengan tegas. .... Hani menengokkan kepalanya setelah melihat pria didepannya bersemangat melempar bola basket kedalam ring di timezone. kini ia mendapati kawannya, Lingga ternganga pada pria yang akhir - akhir ini mengisi kekosongan hidupnya. serta gadis yang berada pada ujung kanan lingga -Shenna juga terpana atas ketampanan pria brewok itu. "Gila ganteng banget anjir" Lingga masih tak mengedipkan mata dan terus memandangi. "iya woeeyy!" Hani mengiyakan. "sadar guys, umurnya 30" sedangkan Shenna yang tak dipungkiri juga merasakan hal yang sama. hanya saja dirinya sajalah yang realistis dan tetap pada batas wajar. .... "Pak Aksara Pernah dugem?" mata lingga menatap Aksara menyelidik. mencoba mencari jawaban pada manik mata miliknya. .... "Apa ayah tidak kesepian?" mobil golf melaju sedang. membawa dua penumpang, Ayah dan anak yang sudah lelah bermain golf tersebut. "rumah sebesar itu, setiap hari isinya hanya pelayan?" Lingga mengamati wajah ayahnya yang mulai keriput. entah sejak kapan garis itu muncul. mata milik ayahnya mirip sekali dengan miliknya. tidak belo dan tidak cipit. sedang. "Kenapa kamu tanya gitu?" "Ayah tampak menyedihkan" kalimat yang Lingga buat, selalu berhasil membuat ayahnya tertegun. untuk menyalahkan tak sanggup, dan membenarkan pun akan lebih menyakitkan.
You may also like
Slide 1 of 9
ALZEA : FEATURED SOULS cover
HALLO FUTURE (ATLET SERIES) cover
Hema Alkaris (and his life) cover
No Control - Kevin Diks  cover
Aksara Lingga cover
-NATHANTJEO- Desire you in Summertime cover
Redamancy  (MEES HILGERS) cover
An Athlete | Mees Hilgers [END] cover
Bad Romance || Mees Hilgers  cover

ALZEA : FEATURED SOULS

12 parts Ongoing

Algesa liar, berantakan, dan terlalu akrab dengan kehancuran. Zea cantik, tapi matanya menyimpan luka yang tak bisa dijelaskan. Orang-orang berkata hidup adalah soal pilihan. Tapi bagi Algesa Axeliano Ravanaugh, hidup hanyalah sisa napas dari keputusan orang lain. Ia tidak pernah meminta untuk dilahirkan, apalagi tumbuh besar di rumah yang dipenuhi darah, teriakan, dan kebohongan. Setiap langkah yang ia ambil adalah pelanggaran. Bocah pemberontak yang menantang dunia karena dunia lebih dulu menghancurkannya. Ia melawan. Melawan dunia yang telah merenggut Bundanya. Melawan ayah yang seharusnya sudah terkubur sejak lama. Malam itu, di jembatan tua yang dingin menusuk tulang, Algesa tidak mencari apa pun. Ia hanya ingin diam. Tapi justru di sana, dalam gelap yang lengang, ia menemukan sesuatu yang tak terduga, sepasang mata yang tak asing. Bukan karena ia mengenalnya. Tapi karena luka yang tersembunyi di balik sorotnya terasa terlalu akrab. Zea. Ia bukan gadis baru. Bukan pula gadis baik-baik. Tapi ada sesuatu dalam caranya berdiri, dalam diamnya yang membatu, yang membuat Algesa terus melangkah. Bukan karena ia cantik. Tapi karena ia rusak. Sama seperti dirinya. "Menurut lo, orang rusak kayak kita... masih bisa jatuh cinta?" Algesa memalingkan wajah, menatap langit yang retak oleh awan gelap. "Gue nggak tau. Tapi kalau bisa... mungkin gue udah." ALZEA : 05. April. 2025 By : Chaterine' R