||Sinopsis||
Askara Margaretha tidak pernah menyangka hidupnya yang tenang akan berubah drastis hanya karena satu insiden kecil. Semua bermula ketika ia secara tidak sengaja menumpahkan kopi ke seragam seseorang di kantin sekolah. Namun, bukan sembarang orang-cowok yang ia tabrak adalah Dokja Putra Bimantara, si pewaris keluarga Bimantara yang kaya, tampan, dan sangat arogan.
Semua orang tahu siapa Dokja. Dia bukan hanya terkenal karena wajah tampannya, tapi juga karena sifatnya yang dingin dan angkuh. Tidak ada yang berani menentangnya, karena semua yang berani mencoba pasti berakhir menyesal. Sayangnya, Askara tidak peduli. Ia menolak meminta maaf dengan cara yang Dokja inginkan, dan itulah awal dari masalah besar dalam hidupnya.
Dokja mulai membuat Askara hidup dalam neraka. Ia menggunakan pengaruhnya untuk membuat Askara kesulitan di sekolah, mengerjai gadis itu dengan cara-cara licik, hingga membuatnya nyaris menyerah. Namun, satu hal yang Dokja tidak perkirakan adalah tekad Askara yang keras. Gadis itu bukan tipe yang mudah tunduk. Justru semakin Dokja mencoba menekan, semakin keras Askara melawan.
Pertengkaran mereka terus berlanjut, hingga suatu hari Dokja melakukan sesuatu yang mengejutkan semua orang-ia meminta Askara menjadi pacarnya.
Seketika seluruh sekolah gempar. Kenapa Dokja tiba-tiba ingin berpacaran dengan Askara, gadis yang selalu ia ganggu? Apa ada sesuatu di balik niatnya?
Askara yang awalnya menolak, akhirnya terpaksa menerima setelah Dokja memberikan tawaran yang tidak bisa ia abaikan. Namun, saat keduanya mulai berpura-pura sebagai pasangan, sesuatu yang tidak terduga terjadi.
Kaesar Morvayn Leonard, pemuda yang dikenal sebagai pemimpin geng Morvaylus, hidup dalam kekacauan dan pemberontakan. Namun, hidupnya berubah ketika ibunya mengungkap rahasia tentang ayah kandung yang selama ini tidak pernah ia kenal.
"Ibu akan menikah lagi. Keluarga calon suami Ibu... mereka tidak menerima masa lalu Ibu yang memiliki anak," ucap Marcia dengan suara serak.
"Kae, kamu harus menemui ayahmu. Kamu tidak bisa tinggal di sini lagi."
Terpaksa meninggalkan rumah, Kae memulai perjalanan untuk menghadapi masa lalu dan mencari jawaban, sambil melawan kemarahan dan rasa hampa yang membelenggunya.