Cry For Me
  • Reads 5,044
  • Votes 1,181
  • Parts 31
  • Reads 5,044
  • Votes 1,181
  • Parts 31
Ongoing, First published Feb 04
11 new parts
Akira, seorang pria pendiam yang hidup dalam kesendirian dan kesepian, menemukan satu-satunya cahaya dalam hidupnya-Suzy. 
Namun, cintanya yang obsesif terhadap perempuan itu berubah menjadi ancaman yang tak terkendali. 

Suzy, yang hanya menginginkan uangnya, terus mempermainkan perasaan Akira, tanpa menyadari bahwa dirinya telah membangkitkan sisi gelap yang telah lama terpendam dalam diri pria itu. 

Ketika Akira siap melakukan apapun untuk mempertahankan Suzy, bahkan jika itu berarti melukai siapa saja yang menghalangi, Suzy berada dalam bahaya yang tak terduga. 

Siapa yang akan bertahan-obsesi gelap Akira atau Suzy yang terus mempermainkannya? 

Ketika semuanya mencapai titik puncak, tak ada yang siap menghadapi kebenaran yang mengerikan. 


••••

18+ untuk kekerasan, self harm dan sedikit berbau seksual.

Original Fiction made by me only in Wattpad.
SEMUA MURNI IDE SAYA.
DO NOT COPY!!!!
All Rights Reserved
Sign up to add Cry For Me to your library and receive updates
or
#194obsesi
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Regret Obsession and Love  cover
I'm the Protagonist  cover
QUEENA cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
I'm Alexa cover
FIX YOU cover
Daisy Jasmine  cover
Blind cover
His Mask cover
Kaesar cover

Regret Obsession and Love

9 parts Ongoing

"Apa mau kamu Vivian. Aku sudah berubah jadi cowok yang baik, mudah diatur dan pengertian tapi apa balasan kamu? Kamu sama sekali nggak menghargainya!" "LALU APA YANG AKU LAKUKAN SELAMA INI? SEPULUH TAHUN KITA BERSAMA DAN APA BALASAN KAMU? KAMU BERSELINGKUH DENGAN TEMAN AKU! TEMAN TERBAIK AKU! LALU APAKAH AKU MARAH SAMA KAMU NGGAK! AKU CUMA MINTA KAMU LEPASIN AKU!" teriak Vivian dengan murka. Arthur tersadar dari emosinya dan memeluk wanita itu. "Maafkan aku, maafkan aku Vivian. Coba bilang aku harus apa untuk menebus semuanya." Vivian terisak dengan keras dia memukuli bahu pria itu. "Lepasin aku, kamu bisa cari wanita yang lebih cantik dari aku." Arthur menggelengkan kepalanya. Dia kembali memeluk erat wanita itu. "Sampai kapan pun aku tidak akan melepaskan kamu." Tanpa sepengetahuan mereka berdua, seorang pria jangkung mendengar semua percakapan mereka. "Aku pun tidak akan melepaskan kamu Vivian," ujar pria itu sambil meninggalkan Arthur dan Vivian.