"Untuk pekerjaan sebagai ibu susu anak saya, ada dua tugas utama yang harus kamu lakukan."
"Apa saja itu, Pak?"
"Pertama, kamu harus memberikan ASI untuk anak saya."
"Selanjutnya, Pak?"
"Yang kedua, kamu juga harus memberikan kepada saya."
✧────────✧
Di bawah langit takdir yang diam, kisah ini bermula-Januar sang majikan, Shada sang ibu susu untuk anaknya. Dua dunia yang bertemu dalam batas tak kasat mata, sekadar formalitas tanpa makna. Namun, waktu selalu punya cara menenun takdirnya sendiri. Dalam lirikan yang tak disengaja, dalam diam yang menciptakan rindu, perasaan perlahan menyala.
Namun, kebahagiaan tak pernah mudah digapai. Satu kebohongan kecil-menurut Shada-ternyata menjelma belati yang merobek kepercayaan Januar. Dulu, ia memandang Shada bak malaikat bersayap putih, kini tak lebih dari bayang kelam yang mengotorinya.
Saat hati masih mencari jawab, masa lalu bangkit dari tidur panjangnya. Arka hadir, membawa kisah lama yang tak pernah benar-benar mati, dan lembaran yang seharusnya telah usai kembali terbuka. Namun, lebih dari itu, Arka bukan hanya bagian dari kisah Shada-ia juga memiliki jejak di hidup Januar.
Dan Januar, akankah kamu tetap menggenggam tangan Shada, menerima luka bersama cinta yang telah tumbuh? Ataukah kamu harus melepaskan, merelakan, dan mencari cahaya di tempat lain?
05-02-2025
Segala kebaikan yang ada di muka bumi ini, Naida rasa Sandi memilikinya. Lebih dari sekadar seorang suami, Sandi seperti malaikat. Ya, begitulah yang ia rasa selama menjalani hubungan dengan Sandi.
Selama enam bulan pernikahannya dengan Sandi, Naida tidak pernah mendapatkan sesuatu yang mengejutkan kecuali nama yang selalu disebut sang suami ketika hangat malam mendekap keduanya.
____________
Sandi menyukai perempuan itu. Pada pandangan pertama di pertemuan mereka. Ia menikahi seorang Naida Zabrina bukan karena kecantikannya yang mirip seperti perempuan sehidup sematinya. Ia hanya, rindu?
Rindu mendapat perlakuan lembut nan menyenangkan seperti yang dulu sering ia rasakan. Naida bisa melakukannya juga. Tapi ia tidak menyangka bahwa Naida mampu menghadirkan rasa yang lebih indah dari sekadar suka. Lalu bagaimana dengan janji sehidup semati yang ia ikrarkan pada perempuan yang pernah mengisi separuh hidupnya?
***
Cinta itu nikmat.
Semua orang mendambakan kenikmatannya, namun tak semua tahu cara meraciknya hingga terasa sempurna.
Kini, komposisinya sudah tepat-ada aku, ada kamu, dan ada cinta di antara kita. Tidak lebih, tidak kurang. Sederhana, tapi sungguh luar biasa.