THE CURRENT
  • Reads 26
  • Votes 4
  • Parts 5
  • Reads 26
  • Votes 4
  • Parts 5
Ongoing, First published Feb 05
2 new parts
NOTE: CERITA INI PUNYA BANYAK SUDUT PANDANG
YANG SUKA CERITA KOMEDI DAN GAK MENYE-MENYE, COBA BACA INI. SIAPA TAU SUKA!🤗💅🏻

✨

Kisah ini berdasarkan apa yang dirasakan oleh para remaja yang duduk di bangku SMA pada umumnya. Banyak suka, duka, tawa, juga sedikit rahasia.  Ini tentang sekumpulan remaja dengan berbagai karakter yang disatukan dalam sebuah kelas dengan julukan 'si arus listrik'. 11 Ipa 1 dengan berbagai karakternya memang memiliki hampir seluruh anak didalamnya yang terkenal pintar juga aktif.

Kelas yang terkenal sangat dingin dan tak mempunyai antusias seperti manusia pada umumnya. seperti itu pandangan orang lain terhadap mereka. Hanya saja, mereka terlalu naif, sayang sekali banyak orang yang tak mengenal mereka. Hingga kemudian perlahan semua watak asli dari anak-anak dengan julukan Einstein itu berubah ketika akhirnya sesuatu terjadi pada teman mereka. 

Siapa sangka ternyata mereka tetaplah anak-anak remaja pada umumnya. Jahil, suka bercanda, senang bernyanyi, dan berbagai hal lainnya yang sering anak-anak lain lakukan. Mereka hanya sudah terbiasa dengan julukan Einstein yang melekat padanya, yang membuat sekumpulan anak ini akhirnya tetap diam dan menjalankan peran sesuai narasi orang disekitar.

Sampai akhirnya semua berubah. 
Mereka akhirnya sadar, bahwa belajar juga butuh hiburan. 

"Nggak perlu kemanapun untuk mencari hiburan, cukup lihat tingkah teman lu yang kayak hewan"-ucap mereka. 

⚡


START, FEBRUARI 2025.
All Rights Reserved
Sign up to add THE CURRENT to your library and receive updates
or
#1ipa
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
MAHESA cover
I'm Alexa cover
AV cover
Kaesar cover
My Dangerous Junior cover
FIX YOU cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
THEORUZ cover
I'm the Protagonist cover

MAHESA

51 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan