Story cover for Ibu, Kenapa Kau Membenciku?  by tamiutsmii
Ibu, Kenapa Kau Membenciku?
  • WpView
    Reads 14
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 14
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Feb 05
"Aku tidak pernah meminta untuk lahir ke dunia ini. Tapi jika aku sudah ada, kenapa kau harus membenciku?"

Velarisa Adelyn Aurelia lahir bukan untuk dicintai. Ia hanyalah hasil dari satu malam yang bahkan tak diingat ibunya. Nadira, wanita yang melahirkannya, tak pernah melihatnya sebagai anak-melainkan sebagai hukuman atas kesalahan yang ia perbuat di masa lalu. Dibenci, disiksa, dan diabaikan, Velarisa tetap bertahan.

Ia bekerja keras demi ibunya yang tak mau bekerja, menelan semua kepahitan dengan harapan suatu hari Nadira akan menerimanya. Tapi semakin ia berusaha, semakin ia sadar-apakah ia benar-benar anak dari wanita itu? Atau hanya alat pelampiasan dendam yang tak pernah usai?

Di tengah luka yang terus menganga, Velarisa hanya ingin satu hal: jawaban.

"Ibu... kenapa kau membenciku?"

⚠️Cerita ini mengandung adegan kekerasan dan kata kasar. Tidak untuk ditiru. Perbanyak istighfar setelah membaca, karena author tidak ingin menanggung dosa pembaca.

⚠️Cerita ini hanya fiksi belaka. Jika ada kesamaan nama, tempat, atau kejadian, itu hanya kebetulan dan tidak disengaja. Jangan jadikan cerita ini sebagai contoh dalam kehidupan nyata.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Ibu, Kenapa Kau Membenciku? to your library and receive updates
or
#218selfhealing
Content Guidelines
You may also like
Become an Extra or Main Character [END] by abcde_zzZZ
36 parts Complete
Sebuah pertanyaan. Bagaimana caranya untuk bahagia? . . . Seorang perempuan yang hidup tanpa kebahagaiaan, kini mendapatkannya dengan mudah. Caranya? Tidak ada. Kebahagiaannya itu lenyap seolah ditelan bumi sejak ia lahir dan membuka matanya. Kehidupannya yang miris sungguh sangat disayangkan. Tapi, satu kejadian yang ia anggap itu adalah awal kebahagiaannya adalah... Saat ayahnya sendiri yang mengambil nyawanya. Sebuah kebahagiaan yang perempuan itu dapatkan sekian lama, akhirnya lenyap lagi karena suatu hal yang kembali terulang. Dalam mimpinya, seorang gadis memberinya harapan dengan hidup bahagia bersama orang-orang yang akan mencintainya. Tapi itu pun kembali lenyap seakan kebahagiaan enggan untuk dimiliki oleh perempuan itu. • • • Apakah kehidupan keduanya ini bisa menebus penderitaannya? Jika bisa, bagaimana cara mempertahankannya? Dan jawabannya selalu, TIDAK. • • • " Katanya, kebahagiaan tidak bisa terus dimiliki. Layaknya roda berputar, semua hal bisa didapatkan, meski itu hal yang tidak diinginkan. Semua hal yang didapatkan tidak akan selalu hal baik. Baik di dunia manapun, hal baik tidak selalu tetap. Itu bukanlah hal yang kekal. Tidak perlu juga mencari apa itu kebahagiaan dan bagaimana cara mendapatkan kebahagiaan. Karena saat mensyukuri semua yang kita miliki, saat itu juga kita akan merasakan kebahagiaan dengan cukup." Ucap seseorang yang sudah terbiasa menerima kebahagiaan selama hidupnya dan tidak pernah tahu apa itu kesengsaraan. . . . ⚠️⚠️⚠️ →Cerita ini murni hasil imajinasi saya sendiri❗ →Tidak menerima plagiarisme dalam bentuk apapun❗ →Mohon maaf jika mungkin ada beberapa kata yang kurang tepat atau salah pengetikan, dan juga mungkin ada kesamaan dalam nama atau watak karakter. ⚠️⚠️⚠️ ♡♡♡
You may also like
Slide 1 of 10
SOLITUDES cover
𝕍𝔼𝕃𝕃𝔸 𝔸ℚ𝕌𝔼ℕℕ𝔸 𝔸𝕌ℝ𝕀𝕊𝕋𝔼𝕃𝕃𝔸 (END) cover
CEMARA, NAMUN SEMENTARA  cover
AFKARA [END] cover
ECCEDENTESIAST (COMPLETED) cover
TACENDA [HiraetH] cover
Antara aku dan dunia cover
Juan [REVISI] cover
Become an Extra or Main Character [END] cover
Cahaya Dari Luka cover

SOLITUDES

72 parts Complete

Highest rank: #1 in Fiksiremaja #1 in Cerita #3 Pregnant #5 teenfiction #8 in Benci #8 in Pregnant #10 in SMA #10 in Remaja [DISARANKAN UNTUK FOLLOW AUTHOR TERLEBIH DAHULU, AGAR PEMBACA TAHU PENGUMUMAN TENTANG CERITA INI] ---- Malam itu, membuatnya membenci dirinya sendiri. Malam itu, malam terburuk baginya. Mengakhiri hidup adalah salah satu jalan baginya. Rasa benci yang sangat besar, membuatnya merasa kesepian. Ingin ia memutar waktu, untuk tidak menemuinya malam itu. 'Selalu menganggap diriku kotor, adalah sebuah kebiasaan.' - Gianna Pristin Dirgantara - ---- Kesalahan besar telah ia perbuat. Tantangan konyol yang membuatnya terjebak. Rasa penyesalan semakin tumbuh dalam dirinya. Lelah sudah ketika ia semakin tenggelam dalam penyesalan yang dalam. Kata maaf tidak pantas untuk ia ucapkan. 'Menyakitinya adalah kebiasaanku.' - Arthur Julian Wijayanto - ---- DON'T COPY MY STORY!!!