DILARANG COPY PASTE 17+ "Lo tahu kan, dari pertama kali kita ketemu, gue udah lihat lo. Semua yang lo lakuin. Gue tahu siapa lo," kata Darel dengan nada tegas, yang membuat Mega merasa cemas. Mega mencoba tetap tenang meski hatinya berdebar. "Ngomong apa sih kamu?" jawabnya, berusaha mengabaikan ketegangan yang terasa. Darel melangkah lebih dekat, senyumnya tipis, penuh keyakinan yang terasa mengintimidasi. "Lo milik gue. Dari awal, lo udah milik gue." Mega terkejut, mendengarnya terasa tidak nyata. "Milik kamu?" suaranya bergetar, tidak tahu harus bereaksi bagaimana. "Maksudnya apa?" Darel hampir menyentuh pipinya, namun tangannya berhenti beberapa inci. "Gue nggak peduli kalau lo nggak tahu sekarang, tapi lo akan tahu. Gue akan buat lo lihat. Lo nggak bisa lari." Mega mundur, rasa takut mulai menjalar. "Kamu gila," bisiknya. Darel hanya tersenyum sinis dan penuh tekad. "Gue nggak gila, Mega. Gue cuma tahu apa yang gue inginkan, dan itu lo."All Rights Reserved
1 part