Dew Jirawat dan Teeradech Vitheepanich-dua pria dengan kepribadian bertolak belakang-dipertemukan dalam satu lingkaran kehidupan yang penuh tantangan, keusilan, dan ketegangan tersembunyi. Dew adalah sosok percaya diri, humoris, dan selalu memiliki cara untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Sementara itu, Tee adalah pria cerdas, cuek, dan sulit ditebak, namun memiliki sisi misterius yang membuatnya semakin menarik.
Ketika Dew menantang Tee untuk mengenakan pakaian yang tidak biasa demi uang taruhan, itu hanyalah awal dari serangkaian permainan absurd di antara mereka. Namun, di balik tawa dan kompetisi kecil, ada ketertarikan yang tumbuh tanpa mereka sadari. Hubungan mereka perlahan berubah dari sekadar persahabatan menuju sesuatu yang lebih rumit-sesuatu yang sulit mereka akui.
Di tengah dinamika mereka, ada Pavit, sahabat penuh energi yang selalu menjadi penyemarak suasana, yang diam-diam menyimpan perasaan untuk Ford, seseorang yang begitu dekat dengannya tetapi terasa jauh dalam urusan hati. Pavit berusaha menyembunyikan perasaannya di balik canda dan keusilannya, tetapi semakin lama, semakin sulit baginya untuk mengabaikan apa yang ia rasakan.
Namun, yang membuat segalanya semakin kacau adalah Ployphach-tunangan Dew yang ambisius dan tidak segan memanfaatkan posisinya untuk mempertahankan kendali atas kehidupan Dew. Ketika Ployphach mengetahui ada sesuatu yang lebih dari sekadar persahabatan antara Dew dan Tee, dia dengan sengaja mempublikasikan hubungan mereka ke publik, memicu skandal yang mengancam karier dan kehidupan pribadi keduanya.
Sementara itu, Emi dan Bonnie, yang selalu menjadi pengamat cerdas di balik semua kekacauan ini, melihat bagaimana permainan perasaan, ego, dan ketakutan bisa mengubah hubungan seseorang.
Ketika batas antara persahabatan, cinta, dan kepentingan pribadi semakin kabur, mampukah Dew dan Tee menghadapi kenyataan bahwa perasaan mereka lebih dari yang mereka akui?
Menikah dengan ayahnya sendiri?
Jika ada keluarga yang paling gila, itu adalah keluarga Anathama, keluarga dengan peraturan dan tradisi tak masuk akal, harus menikah dengan yang sedarah, yang sayangnya dianggap normal bagi Anathama.
Cinta bukan pilihan, tapi takdir yang harus diterima. Dalam tradisi kelam ini, seorang cucu harus memilih antara melawan takdir atau terjerat dalam permainan keluarga yang mematikan.
Selayaknya permainan dadu, setiap putaran yang acak seakan memiliki pilihan yang sama, yang tanpa sadar merenggut kebebasan Samantha, yang dipaksa menikah dengan ayah kandungnya.
Anathama tak pernah sudi jika darahnya ditoreh darah dari keluarga lain, sekalipun keluarga itu bangsawan kelas atas.
Apakah Anathama bisa dihancurkan?
Apakah tradisi gila yang turun temurun itu bisa dilengserkan?