5 parts Complete Sang ketua tidak pernah perlu mengangkat suara untuk membuat siapa pun diam. Cukup satu langkahnya memasuki ruangan, dan semuanya akan senyap. Tatapan matanya-dingin, terukur, nyaris tanpa emosi-mampu membuat anak-anak paling barbar sekalipun menunduk tanpa diminta. Ada sesuatu dalam caranya memandang, seperti bilah tipis yang menggores kulit tanpa menyentuhnya, seperti peringatan halus bahwa ia bisa menghancurkan siapa pun dalam sekejap jika ia mau.
Beberapa orang bilang mata itu memantulkan gelap yang ia simpan rapat-rapat. Yang lain percaya, tatapannya justru terlalu jujur-menyingkapkan bahwa ia memikul hal yang tidak mampu ditanggung lelaki lain.
Apa pun kebenarannya, satu hal tak pernah berubah, siapa pun yang bertemu tatap dengan sang ketua akan merasakan sensasi aneh di tengkuknya, antara takut dan hormat, seolah jiwa mereka sedang ditimbang, diputuskan apakah layak untuk tetap berada di bawahnya... atau tidak.