Hai gue Vanessa Angelica atau bisa dibilang Alica, gue ketua OSIS dan ketua kelas di kelas gue..
"Eh, lo kalo jalan pake mata dong!" ucap neliva dengan nada tegas.
"Lu juga kalo jalan pake mata! jalanan lega, lu pikir jalan sempit!? udah salah kok sewot!" ucap Vallenca dengan raut wajah yang kesal dengan neliva.
Saat neliva dan vallenca bertengkar, alica sebagai ketua OSIS datang dengan langkah yang sudah tegas terhadap semua masalah ini, lalu ia mulai menatap ke arah mereka berdua dengan tatapan yang sangat tajam.
"Eh, Lo pada bisa gak sih jangan buat masalah gitu di sekolah?! Lo pikir ini tempat keributan? Lo juga neliva,, jalan besar gini masih aja nabrak orang!!" ucap alica dengan nada tegas sambil menatap mereka berdua.
"Tapi dia duluan ca!" neliva mengelak dan menuduh vallenca bahwa vallenca lah yang menabraknya terlebih dahulu.
"Eh! lu gak usah tuduh gua gitu dong! gua tuh jalan pake mata, lah lu jalan sambil main hp!!" vallenca sudah sangat kesal dengan perkataan neliva bahwa neliva sudah meng issue diri nya.
****
"Lica, kok lo cantik sih.. Lo bikin gue nyaman sama lo lica.." ucap dean yang melihat alica dengan nada tulus.
Alica wajah nya mulai memerah dan mengomeli Dean bahwa itu berlebihan bagi nya, dean hanya tertawa melihat tingkah lica yang sedang malu-malu dengan nya.
"Udah lo gak usah malu lica, lagian disini hanya ada lo dan juga gue doang.." dengan tatapan tulus dan dean memegang tangan lica sambil mengelus tangannya dengan lembut.
Alica menarik tangannya dan mulai menatap ke arah Dean dengan tatapan sinis namun di hati nya sangat menyukai dean.
"Dean, lo bisa gak sih jangan bikin gue baper! gue gak mau kalau ada yang liat.. nanti di kira nya kita pacaran lagi." ucap alica yang sedikit tegas dan mulai pergi meninggalkan Dean di taman sendiri.
"Apapun itu tantangannya, gue gak akan pernah untuk meloloskan lo lica, liat saja gue akan jadi milik lo seutuhnya yang gue mau!" gumam dean sambil melihat kepergian alica.