Liburan spontan ke Semarang yang seharusnya jadi momen santai buat Kiki dan Uni berubah jadi mimpi buruk yang nggak bakal mereka lupain. Awalnya, semua berjalan seru-jalan-jalan ke Lawang Sewu, nyobain jajanan khas, dan menikmati suasana Kota Lama. Tapi semua berubah waktu mereka ngelihat berita tentang virus misterius yang bikin orang berperilaku aneh. Mulut berbusa, wajah pucat, dan mata kosong seperti nggak ada kehidupan.
Awalnya, mereka nganggep itu cuma hoax, sampai akhirnya mereka harus menghadapi kenyataan ngeri di Stasiun Semarang Tawang. Stasiun itu udah kosong, mayat berserakan, dan tiba-tiba... mereka dikejar oleh sesuatu yang bukan lagi manusia. Keputusan buat kabur malah ngebawa mereka ke situasi yang lebih kacau. Kejar-kejaran dengan zombie, detak jantung yang terus berpacu, dan rasa takut yang nggak ada habisnya.
Sekarang, dunia bukan lagi tempat yang sama. Kota-kota mulai terbengkalai, aturan nggak berlaku lagi, dan hanya ada satu aturan baru: bertahan hidup atau jadi mangsa. Kiki dan Uni harus menemukan cara buat tetap hidup di tengah kehancuran. Misi pertama mereka? Kembali ke Purwokerto dan mencari tahu apakah masih ada keluarga yang tersisa.
Tapi... di dunia baru ini, nggak ada yang pasti. Dan bertahan hidup bukan lagi soal keberuntungan, tapi seberapa kuat lo buat ngelawan ketakutan lo sendiri.
[COMPLETED] Bagaimana perasaanmu, jika seorang teman lama memberi pesan padamu? Pasti kamu akan merasa senang sekali, bukan? Namun, bagaimana jika teman lama itu memberi pesan dengan cara yang berbeda? Apakah kamu akan tetap merasa, senang?
Lalu, bagaimana caramu menjelaskan mengenai pesan tersebut terhadap orang-orang yang ada di sekitarmu? Akankah, kamu mengatakannya dengan jujur?
Ini adalah kisah tentang aku yang menerima pesan dari teman lama, dengan cara yang tak biasa.