Avin, seorang siswa SMA Bima Sakti, mendobrak stereotip ketika ia terpilih sebagai Ketua OSIS. Berbeda dari para pendahulunya yang ekstrovert, Avin adalah seorang introvert sejati, lebih suka menyendiri daripada berbicara di depan banyak orang, lebih nyaman membaca buku daripada memimpin rapat.
Namun, tugas sebagai Ketua OSIS bukanlah hal yang bisa dihindari. Ia harus menghadapi berbagai tantangan, mulai dari mengoordinasikan acara sekolah, berhadapan dengan guru, hingga menghadapi ekspektasi teman-temannya yang meragukan kemampuannya. Di tengah kesibukan itu, Avin juga harus menghadapi konflik batin: bagaimana cara ia bisa memimpin tanpa mengubah jati dirinya?
Dengan dukungan sahabat-sahabatnya dan strategi khasnya sebagai seorang introvert, Avin perlahan membuktikan bahwa kepemimpinan tidak hanya soal berbicara lantang, tetapi juga tentang ketulusan, strategi, dan kerja keras. My Introvert Ketos adalah kisah inspiratif tentang bagaimana menjadi pemimpin dengan cara sendiri, tanpa harus menjadi orang lain.
Apakah Avin berhasil membuktikan bahwa seorang introvert juga bisa menjadi pemimpin hebat?