Darah.
Bau anyirnya tak pernah benar-benar pudar dari ingatan Windira. Sejak kecil, ia selalu dihantui bayangan masa lalu yang tak ia mengerti. Tatapan jijik, bisikan penuh kebencian, dan jarak yang selalu tercipta antara dirinya dan dunia. Ia adalah anak seorang pembunuh-itulah satu-satunya identitas yang melekat padanya. Satu kalimat sederhana, namun cukup untuk menjadikannya hantu yang berjalan di antara mereka yang mengaku manusia.
Hari-hari di sekolah bukan lagi tempat menuntut ilmu, melainkan arena di mana dirinya menjadi sasaran. Hinaan, dorongan, dan pukulan sudah seperti takdir yang mengiringi hidupnya. Tak peduli seberapa sering ia membalas, mereka selalu datang lagi, seolah-olah ingin mengujinya, ingin melihat apakah darah pembunuh dalam dirinya akan membuatnya meledak.
Dan jika itu yang mereka inginkan, maka cepat atau lambat, mereka akan mendapatkannya.
Windira tidak pernah meminta kehidupan seperti ini. Ia tidak pernah meminta ayah yang membawa dosa yang tak bisa ditebus. Ia tidak pernah meminta untuk lahir dalam kebencian. Namun dunia tidak peduli. Dunia hanya ingin melihatnya jatuh, tenggelam dalam lumpur hinaan dan ketakutan yang mereka ciptakan.
Tapi Windira bukan boneka mereka. Jika dunia ini terus menolaknya, maka ia akan menolak dunia. Jika mereka ingin melihat iblis, maka ia akan menunjukkan apa itu kegelapan sejati.
Sebab, pada akhirnya, setiap manusia punya batasnya.
Dan batas itu kini telah runtuh.
21 + PLEASE BE WISE ‼️
[TW : BXB, HOMOPHOBIC DNI ! BLOOD, VIOLENCE , TOXIC, TRIGGERIN, mpreg]
All characters in this story are fictional and unrelated to any real individuals.
Sky dan Nani adalah dua sahabat yang sudah saling mengenal sejak kecil. Nani, dengan sifatnya yang manja, selalu bergantung pada Sky-mulai dari hal kecil seperti memilih menu makan siang, hingga hal besar seperti menemani di saat-saat sulit. Bagi Nani, Sky adalah sosok yang selalu ada untuknya, seperti pelabuhan yang tak pernah lelah disinggahi. Tapi bagaimana jika salah satu dari mereka perlahan terasa menjauh karna suatu insiden?
"Jadi sekarang aku harus menunggumu atau melupakanmu?"
[TW : BL ] DIMOHON JANGAN SALAH LAPAK 🫶🏻