6 parts Ongoing Di International Dirgantara School, dua geng berdiri di puncak kekuasaan-Vortex dan Venus. Mereka bukan sekutu. Bukan teman. Dan yang pasti, mereka tidak akan pernah bisa akrab.
Kenapa?
Karena mereka tidak percaya cinta.
Vortex💀
Mereka adalah pemain nomor satu. Kaya, berkuasa, dan berbahaya. Bukan tipe yang mengejar, karena mereka cukup berdiri, dan semua datang menghampiri. Tatapan mereka memikat, senyum mereka menjerat. Tapi jangan bodoh. Itu bukan cinta hanya permainan yang sudah terlalu sering mereka menangkan.
Bagi mereka, perempuan bukan untuk dicintai, tapi untuk dimainkan.
Didekati, dijerat, lalu dibuang saat mereka bosan.
Dan mereka selalu bosan dengan cepat.
Jatuh cinta? Itu hanya untuk orang lemah.
Komitmen? Itu hanya untuk mereka yang tidak tahu cara bersenang-senang.
Mereka tidak pernah jatuh. Mereka hanya membuat orang lain yang jatuh.
Venus💥
Jika Vortex adalah predator, maka Venus adalah racun yang lebih mematikan. Mereka tidak ditaklukkan. Mereka yang menaklukkan.
Jangan tertipu oleh wajah cantik dan sikap menggoda.
Karena begitu lo masuk ke dalam permainan mereka, lo udah kalah.
Mereka tahu cara membuat pria bertekuk lutut.
Mereka tahu kapan harus pergi sebelum lawan sadar mereka sedang dimainkan.
Mereka tidak akan pernah jatuh cinta.
Vortex dan Venus tidak akan pernah akur.
Mereka bertemu? Saling meremehkan.
Mereka berbicara? Saling menjatuhkan.
Mereka bermain? Saling menantang.
Tapi ada satu hal yang lebih berbahaya dari keduanya-seseorang yang menyimpan dendam lama.
Dagger Wolver.
Mereka bukan hanya ingin menang. Mereka ingin menghancurkan.
Satu langkah salah, dan Vortex serta Venus mungkin harus menghadapi skenario yang paling mereka benci.
Skenario di mana mereka bukan lagi pemain, tapi yang dimainkan.
Dan jika itu terjadi... siapa yang bakal tumbang lebih dulu?
Karena dalam permainan ini, yang jatuh cinta lebih dulu adalah pihak yang kalah.