β Bagi Gemari Ishabel, hidup adalah tentang membuat keputusan yang tidak bisa di-undo. Seperti membeli tiket tanpa opsi refund, atau... jatuh cinta pada orang yang salah. Bekerja di sebuah perusahaan yang fokusnya pada event remeh temeh, Gemari terjebak dalam rutinitas membosankan, apalagi saat harus menjadi panitia Festival Hari Coklat yang dipimpin oleh Kiandra, atasan sok perfeksionis yang hobi memberi perintah. Tapi masalah terbesar bukan datang dari festivalnya-melainkan dari satu tiket. Tiket yang dibeli mantan pacarnya yang hilang tanpa kabar sejak tiga tahun lalu. Sekarang dia kembali, bukan untuk minta maaf, tapi... minta refund. Dengan kebijakan perusahaan yang ketat: "No return. No excuses." Gemari harus menghadapi lebih dari sekadar aturan. Mantannya tak hanya ingin uangnya kembali, tapi juga mengembalikan kenangan yang tak pernah benar-benar selesai. Di tengah tumpukan tiket, email protes, dan coklat yang meleleh di bawah tekanan deadline, Gemari belajar satu hal: Karena ternyata, yang paling sulit bukan soal kebijakan kantor... tapi soal hati yang tak pernah di-π³π¦π΅πΆπ³π―. β.Λoriginal by onebitebita β.Λ @redyische on Instagram β.Λ pict cr : @love_elizabeth (Pinterest) cover inspo : We Come to Our Sense- Linda Huang on pin @cubagallerysense- Linda Huang on pin cubagalleryAll Rights Reserved
1 part