Story cover for DORMITORY PUZZLE (ON-GOING) by WhisperedInkkk
DORMITORY PUZZLE (ON-GOING)
  • WpView
    Reads 337
  • WpVote
    Votes 160
  • WpPart
    Parts 11
  • WpView
    Reads 337
  • WpVote
    Votes 160
  • WpPart
    Parts 11
Ongoing, First published Feb 10
Di jantung Edinburgh, berdiri Scottish Capital High School, sekolah elite yang menyimpan lebih dari sekadar prestasi akademik. Di balik aula megah dan disiplin yang ketat, tersembunyi rahasia gelap yang hanya sedikit orang tahu-tentang siswa-siswa yang bukan seperti yang mereka klaim, tentang identitas palsu, dan rahasia kotor yang terbungkus rapi dalam kehidupan sekolah.

Alice Deana Benedicta, gadis Spanyol yang tajam dan pemberontak, Viona Cassandra Beatrice, si pemikir tenang dengan rasa ingin tahu yang tinggi, serta Leana Avarialla Christine, sang jenius dalam merangkai teka-teki, menemukan diri mereka terseret dalam misteri ini. Ketiganya menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak beres di sekolah mereka-orang-orang yang menghilang, identitas yang bertukar, dan organisasi bayangan yang mengendalikan banyak hal.

Namun, dalam perjalanan mereka mengungkap kebenaran, mereka harus berhadapan dengan Natalia Eliana Briele, ketua OSIS yang penuh ambisi, dan Dalana Charlotte Ellie, wakilnya yang misterius.

Saat ketiganya menggali lebih dalam, pertanyaan pun muncul: Siapa yang bisa dipercaya? Apakah mereka juga telah menjadi bagian dari permainan berbahaya ini? Dan, lebih penting lagi-apakah mereka bisa keluar dengan selamat?

Di Scottish Capital High School, tidak ada yang benar-benar seperti yang terlihat.
All Rights Reserved
Sign up to add DORMITORY PUZZLE (ON-GOING) to your library and receive updates
or
#53puzzle
Content Guidelines
You may also like
[END] High School of Mystery: Russet Case by IchiHikaru
27 parts Complete
[High School of Mystery 4] Sisi hanya bisa pasrah seraya menggerutu dalam hati saat Ellion yang disangka delusional terus mengekor karena mengaku sebagai cinta pertamanya. Selain karena tidak mau diganggu oleh kedua sahabatnya yang ingin "balas dendam", dia tidak terlalu menyukai keberadaan pemuda itu karena pemikirannya yang kadang bisa dikatakan absurd. Suatu hari, Sisi pergi ke markas lantai tiga untuk menenangkan diri. Seperti biasa, Ellion mengikutinya. Karena bosan, gadis berkacamata tipis itu akhirnya memutuskan untuk menceritakan kasus yang pernah terjadi berhubungan dengan ruangan yang mereka jadikan markas. Saat itu, Sisi terpaksa keluar dari kelas karena berdebat dengan Kevin saat jam pelajaran seni budaya. Meskipun kesal, gadis berkacamata itu terpaksa dihukum membersihkan ruangan kosong di sekolahnya bersama ketua OSIS yang ternyata buta nada. Ruangan tersebut berada di lantai tiga, tempat yang sangat strategis. Sehingga Kevin yang iseng memandang bangunan sekolah menemukan mayat di antara tumpukan sampah. Tanpa pikir panjang, laki-laki bita nada yang saat itu masih menjabat sebagai ketua OSIS segera melakukan penyelidikan sesaat setelah Sisi menyelesaikan hukuman itu sendirian. Dari hasil penyelidikan mereka berdua yang dibantu oleh Steve yang tanpa sengaja menemukan mereka di belakang kelas, merema menemukan seorang gadis pendiam bernama Ervina sebagai satu-satunya orang yang tidak memiliki alibi. Jika diperhatikan, kasus itu memang mirip dengan pembunuhan bintang sekolah yang sudah mereka selesaikan belum lama ini. Apakah gadis itu memang pelakunya? Atau dia hanya korban keadaan seperti Sisi? Cepat atau lambat, kebenaran pasti akan terungkap. Sebuah kasus dilatarbelakangi warna coklat.
KODE: Kasus 17 by RosalinReads
26 parts Complete
Liora Evans, seorang murid pindahan yang cerdas namun misterius, memasuki Akademi Blackridge, sebuah sekolah elit dengan reputasi akademik luar biasa, tetapi juga dengan rahasia gelap yang menyelimuti setiap sudutnya. Meski berharap untuk menjalani hari-hari yang tenang, Liora langsung menjadi sasaran fitnah pada hari pertamanya. Di dalam sebuah forum internal OSIS, sebuah tuduhan jahat menyebar dengan cepat: Liora dituduh mencuri sertifikat ujian kelulusan dengan cara memanipulasi data dan melarikan diri sebelum evaluasi akhir. Meskipun Liora sudah memberikan bukti dan menyelesaikan semua tugasnya, tak ada yang percaya. Organisasi Siswa (OSIS) di Blackridge, yang lebih berkuasa daripada para guru, dikuasai oleh Celestine Wolfe, sang presiden yang berwibawa dan penuh taktik licik, serta sekumpulan pengurus yang tak kalah kuat: Severin, Elise, dan Arlo. Dihadapkan dengan ketidakadilan ini, Liora tahu bahwa ini bukan sekadar salah paham. Ini adalah rencana untuk menghancurkan karakternya. Dengan tekad bulat, ia memutuskan untuk membuka Kasus 17-kasus yang mengungkap manipulasi data, penyalahgunaan kekuasaan, dan usaha sistematis untuk menjatuhkan seorang siswa demi melindungi citra organisasi yang korup. Sambil menghadapi ancaman dan permainan kotor dari OSIS, Liora mulai menggali kebenaran yang tersembunyi di balik sekolah dan masa lalu para pengurus OSIS. Setiap langkahnya penuh bahaya, dan ia harus menghadapi pilihan sulit: memperjuangkan kebenaran, atau menjadi bagian dari permainan kelam yang telah dijalankan oleh Celestine dan kelompoknya. Dengan lonceng sekolah yang berdentang, Liora bersiap memasuki dunia gelap Blackridge yang penuh dengan konspirasi, persaingan, dan rahasia yang lebih besar daripada yang ia bayangkan. Sekarang, dia bukan hanya berjuang untuk membela dirinya, tetapi juga untuk mengungkap sebuah kebenaran yang bisa merubah seluruh wajah sekolah elit tersebut. Kasus 17 baru saja dimulai.
HAIHS [ 2 ] Mars [Completed] ✓ by PenaWriting
55 parts Complete
Ketika hidupku melalui sebuah permainan *** Namanya Mars, ketua OSIS yang lugas,tegas dan cekatan. Sikap tegas dan irit bicaranya itu membuatnya sering kali dikenal dingin, Ayahnya yang bekerja sebagai Detektif itu menurunkan sikap disiplin bagi Mars, tak hanya OSIS Mars juga aktif dalam organisasi 'Student Advisory Board (SAB)' organisasi yang cinta kedisiplinan dan kerapian, bagi Mars sebuah peraturan memang sepantasnya untuk dipatuhi. "Lepas sepatu Lo!!!!"nada dingin penuh penekanan itu Mars lontarkan pada siswi didepannya. Elianna menyunggingkan bibirnya sinis, jika Mars suka ketertiban lain dengan gadis ini, dirinya lebih menyukai kebebasan dan paling benci aturan "Gue gak mau dan gak bakal mau lepas, mentang-mentang Lo anggota Dewan berani nyuruh-nyuruh?" "Oke, Lo lebih suka cara kurang baik gue, tunggu sebentar lagi kepala sekolah yang bakal langsung tangani!!!!"Elianna mendegus tak percaya, selain kaku kaya batu Mars juga menebalkan. "Dasar planet kurang ajar"teriak Elianna frustasi. Meskipun sikap yang tak mau dibantah itu mendaging ditubuh Mars, itu bukan suatu nilai kurang darinya, sikapnya yang kadang menyebalkan itu tertutup sudah dengan tampang rupawan dan otak cemerlangnya, menurut Mars kepintaran harus diimbangi dengan perilaku, dan karena sikap itulah Mars menyukai organisasi yang diikutinya. Semenjak ketua Dewan Ketertiban itu meninggal dengan cara yang tak wajar, disitulah Mars merasakan ada sebuah kejanggalan, dan merasakan ada sesuatu yang sedang disembunyikan entah itu dari pihak mana, mulai saat itu Mars mulai memasuki sebuah permainan, permainan dimana dirinya harus mengupas tuntas sebuah kasus pembunuhan. Gimana misi menyelesaikan kasus pembunuhan? apakah Mars benar-benar ingin mengupas kasus ketua Dewannya? Penasaran sama kelanjutan kisah Mars? Kuyyyy ikut selesaiin kasusnya bareng Mars Kuyyy langsung dibaca jangan lupa share ya 🤗 Projects 2 PenaWriting.. 🔸1 Desember 2020
You may also like
Slide 1 of 7
[END] High School of Mystery: Russet Case cover
Siapa Pelaku Sebenarnya cover
Dark Angel [END] cover
KODE: Kasus 17 cover
HAIHS [ 2 ] Mars [Completed] ✓ cover
[TERBIT] High School of Mystery: Scarlet Case cover
School Case [COMPLETED] cover

[END] High School of Mystery: Russet Case

27 parts Complete

[High School of Mystery 4] Sisi hanya bisa pasrah seraya menggerutu dalam hati saat Ellion yang disangka delusional terus mengekor karena mengaku sebagai cinta pertamanya. Selain karena tidak mau diganggu oleh kedua sahabatnya yang ingin "balas dendam", dia tidak terlalu menyukai keberadaan pemuda itu karena pemikirannya yang kadang bisa dikatakan absurd. Suatu hari, Sisi pergi ke markas lantai tiga untuk menenangkan diri. Seperti biasa, Ellion mengikutinya. Karena bosan, gadis berkacamata tipis itu akhirnya memutuskan untuk menceritakan kasus yang pernah terjadi berhubungan dengan ruangan yang mereka jadikan markas. Saat itu, Sisi terpaksa keluar dari kelas karena berdebat dengan Kevin saat jam pelajaran seni budaya. Meskipun kesal, gadis berkacamata itu terpaksa dihukum membersihkan ruangan kosong di sekolahnya bersama ketua OSIS yang ternyata buta nada. Ruangan tersebut berada di lantai tiga, tempat yang sangat strategis. Sehingga Kevin yang iseng memandang bangunan sekolah menemukan mayat di antara tumpukan sampah. Tanpa pikir panjang, laki-laki bita nada yang saat itu masih menjabat sebagai ketua OSIS segera melakukan penyelidikan sesaat setelah Sisi menyelesaikan hukuman itu sendirian. Dari hasil penyelidikan mereka berdua yang dibantu oleh Steve yang tanpa sengaja menemukan mereka di belakang kelas, merema menemukan seorang gadis pendiam bernama Ervina sebagai satu-satunya orang yang tidak memiliki alibi. Jika diperhatikan, kasus itu memang mirip dengan pembunuhan bintang sekolah yang sudah mereka selesaikan belum lama ini. Apakah gadis itu memang pelakunya? Atau dia hanya korban keadaan seperti Sisi? Cepat atau lambat, kebenaran pasti akan terungkap. Sebuah kasus dilatarbelakangi warna coklat.