Setelah kematian mendadak ayahnya yang penuh misteri, Nantik (22) dan keluarganya dituduh melakukan pesugihan oleh warga desa. Tuduhan semakin kuat ketika kakaknya, Resti (25), dan ibunya, Bu Rasmi (55), meninggal dengan cara yang sama-wajah membiru, mata melotot penuh ketakutan. Fitnah semakin menyebar, sementara Kinan (20), adik bungsunya, menjadi target berikutnya.
Ketika teror gaib semakin nyata-hantu keluarganya mulai menampakkan diri dan kematian terus mengintai-Nantik berusaha mengungkap kebenaran. Dengan bantuan tetangganya, Rohmad (27) dan Yulia (22), ia menemukan bukti bahwa keluarganya bukan korban pesugihan, melainkan santet yang dikirim oleh seseorang yang menyimpan dendam lama.
Namun, siapa sebenarnya pelaku di balik kutukan ini? Warga mencurigai Rohmad, yang pernah menyukai Nantik, sementara jejak santet juga mengarah pada Rendy (30), pria kaya yang pernah ditolak cintanya oleh Nantik. Di tengah ketakutan akan kematian yang terus membayangi, Nantik harus memilih-melawan atau menyerah pada takdir?
Setelah tujuh hari kematian ibu, suasana rumah berubah mencekam. Suara rintihan kerap kali terdengar dari kamarnya. Aku pun melihat, ibu sedang membenturkan kepalanya ke jalan.
Ada apa dengan kematian ibu?