"Friendship to Lover" Cerita itu sering terjadi bukan? Banyak orang bilang, lelaki dan perempuan tak akan pernah bisa berteman tanpa melibatkan perasaan. Tapi siapa tahu? Andrea Dandelion, gadis cantik dengan sejuta cerita. Rea adalah seorang piatu, ibunya meninggal saat ia berumur 7 tahun. Meski begitu Rea tumbuh besar dengan kasih sayang ayahnya yang melimpah. Namun, semangat akan mimpi Rea untuk menjadi seorang psikolog seakan sirna. Saat semua orang sibuk belajar untuk menggapai cita-cita mereka, yang Rea lakukan hanyalah menuruti ayahnya untuk meneruskan bisnis kue keluarga. Andra Ghazali, lelaki tampan yang menurut Rea tampangnya biasa saja. Hidupnya berbanding terbalik dengan Rea. Selain memiliki paras yang tampan. Andra memiliki orang tua yang lengkap, harta yang dimiliki keluarganya mungkin tak habis hanya dengan 7 turunan. Semua yang Andra inginkan bisa ia dapatkan dengan mudah, bahkan hanya dengan menjentikkan jarinya. Tapi hanya satu yang tidak ia miliki, waktu dari kedua orang tuanya. Andra memang anak tunggal kaya raya, tapi kekurangan kasih sayang orang tua. Orang tuanya tidak memiliki waktu bahkan untuk sekadar mengajari Andra pekerjaan sekolahnya. "Dra! Besok jemput gue ya!" "Siap tuan putri Lion!" Yaa, sejak lama, orang tua Andra dan Rea berteman baik. Begitu pun dengan kedua anak mereka. Kini, Andra dan Rea berteman dekat, Andra telah menganggap Rea sebagai adik kecilnya, bahkan terlalu dekat sehingga banyak orang yang percaya jika ada yang bilang bahwa mereka berpacaran atau bersaudara. Namun, saat memasuki dunia putih abu-abu, akankah semua akan tetap sama? Di mata Andra, akankah Rea akan selalu jadi adik kecilnya? "Gue selalu pengen kuliah di Jogja sama lo kak." "Kenapa?" "Jogja itu tempat dimana pertama kali kita janji buat selalu sama-sama sampai kita udah kakek nenek. Dan sejak saat itu, Jogja jadi tempat favorit gue, yang akan selalu gue datangi sama lo kak." *** ~ A story by, NafathiaAll Rights Reserved
1 part