Di kerajaan Eldoria, takdir seorang pangeran keempat terikat oleh darah yang tercemar dan pengkhianatan yang tak terungkap. Kai, anak dari seorang pelayan istana, lahir dalam bayang-bayang istana yang megah dan ambisi. Sebagai anak dari wanita yang mati secara misterius saat melahirkannya, Kai hanya dianggap sebagai aib oleh sang raja dan saudara-saudaranya yang lebih terhormat, tiga pangeran yang lahir dari ratu.
Namun, meskipun tidak memiliki garis keturunan resmi, Kai dibesarkan dengan keterampilan luar biasa, terutama dalam seni berpedang, yang menjadikannya satu-satunya pangeran yang mampu melawan ancaman fisik atau intelektual dari keluarga kerajaan. Di sisi Kai selalu ada Javier, kesatria setia yang menemaninya sejak kecil, tak hanya sebagai pelindung, tetapi juga sebagai sahabat sejati yang memahami luka dan ambisi Kai.
Ketika sang raja terbaring sakit tanpa penerus yang jelas, perebutan tahta di istana semakin memanas. Tiga pangeran lainnya saling berlomba, bersekutu dan mengkhianati satu sama lain demi merebut warisan kerajaan. Dalam perjalanan menuju takhta yang seharusnya menjadi haknya, Kai mengungkap lebih banyak rahasia kelam tentang kematian ibunya dan intrik yang mengarah pada konspirasi yang lebih besar daripada yang pernah dibayangkannya.
Dengan dendam yang membara, Kai harus memilih antara balas dendam terhadap orang-orang yang telah menindasnya, atau meraih takhta yang bisa membawa kedamaian bagi kerajaan yang dilanda konflik. Namun, dengan setiap langkahnya, ia semakin sadar bahwa tak ada yang bisa dipercaya, dan harga untuk balas dendam bisa menghancurkan lebih dari sekadar kerajaannya.
Warisan Tak Terduga adalah kisah tentang ambisi, pengkhianatan, dan perjuangan seorang pangeran untuk menemukan takdirnya, meski jalan yang harus dilalui dipenuhi darah dan air mata.
Di tengah hujan lebat malam itu, Tiara mendatangi rumah ayah dan ibu tirinya, untuk mengabarkan bahwa ibunya sedang sakit dan membutuhkan biaya untuk berobat. Namun bukannya pulang membawa uang, sekujur tubuhnya malah sakit akibat cambukan sang ayah. Kecewa dan sakit hati, ia pun memutuskan hubungan darah diantara mereka.
Pertemuan tak disengaja dengan Wira membuatnya mengenal lelaki itu. Kebetulan-kebetulan berikutnya menimbulkan rasa di hatinya. Namun ketika benih cinta mulai tumbuh, fakta bahwa lelaki itu akrab dengan ayah dan saudara tirinya membuat Tiara ragu. Haruskah ia menerima kehadiran lelaki yang berhubungan baik dengan orang-orang yang dibencinya? Atau, mungkinkah ini kesempatannya untuk membalas dendam?