DIANTARA LANGIT & SENJA
  • Reads 18
  • Votes 8
  • Parts 10
  • Reads 18
  • Votes 8
  • Parts 10
Complete, First published Feb 11
10 new parts
Diantara Langit & Senja: Luka yang Tak Terucap

Senja Valeska Aldrin selalu merasa asing di dalam keluarganya sendiri.
Terlahir sebagai anak tengah, ia tumbuh dalam bayang-bayang kembarannya yang lebih disayang oleh orang tuanya. Berusaha keras untuk mendapat pengakuan, tapi selalu gagal di mata ayahnya.

Di sekolah, Senja juga tidak hidup dengan tenang. Ia sering menjadi sasaran sindiran dan fitnah dari Chatania dan gengnya. Namun, hidupnya mulai berubah ketika ia bertemu Langit Valerian Asthava Leandros-ketua OSIS yang juga sahabat kakaknya, Areksa.

Langit hadir seperti angin sejuk yang menenangkan, tapi di sisi lain, ia juga seperti badai yang bisa menghancurkan benteng pertahanan Senja kapan saja.

Ketika konflik di sekolah semakin memanas, dan luka dalam keluarga semakin dalam, Senja dihadapkan pada pilihan sulit: bertahan dalam diam, atau melawan untuk pertama kalinya dalam hidupnya.

Akankah Senja menemukan tempat di mana ia bisa benar-benar merasa dihargai? Ataukah luka yang tak terucap itu akan terus membekas dalam hatinya?
All Rights Reserved
Sign up to add DIANTARA LANGIT & SENJA to your library and receive updates
or
#2cintadanpersahabatan
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
MAHESA cover
AV cover
My Dangerous Junior cover
FIX YOU cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
Kaesar cover
THEORUZ cover
I'm Alexa cover
I'm the Protagonist cover

MAHESA

51 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan