"Ayok putus," ajak Thea untuk kesekian kalinya kepada Reyan. Reyan yang sedang menyantap makanannya langsung menghentikan suapan bubur ayam itu ke dalam mulutnya. Dia langsung meletakkan kembali bubur tersebut dan memegang kedua sisi handphonenya seraya mengetikkan pesan di sana. "Dikit-dikit putus," keluh Rayan, kedua alisnya merengut tidak suka dan senyuman yang awalnya singgah dikedua pipinya karena mendapat kiriman makanan dari sang kekasih kini sirna. Sudah makanan sehari-harinya menerima permintaan putus dari wanita itu. Dia terus-menerus mengetik kalimat yang sama kepada Thea. Dia benar-benar tidak habis pikir dengan jalan pikir Thea, dia mengirimkannya makanan buatannya secara bersamaan juga terus saja meminta putus kepadanya. "Kamu bilang bosan." itulah balasan dari Thea untuk membalas pesan beruntun dari Reyan yang tak henti dengan kalimat yang sama yaitu 'Dikit-dikit putus'. Jujur saja Reyan benar-benar sangat mencintai Thea, tapi entahlah bagaimana perasaan perempuan itu kepadanya, kadang terlihat sanagt menyeanginya, namun secara bersamaan juga terlihat cuman bermain-main dengannya.All Rights Reserved
1 part