Hi, Guys, kalian mau baca lagi ngga ini, kisah cinta Jennie-Chris Marshal, ini pure ceritaku sendiri dan bukan collab lagi, buat kalian follower lama pasti kenal sama cerita ini
Tapi sorry ya ini versi bersihnya, aku tobat deh setelah diingetin sama temen aku (bukan temen collab tp temen yg pernah hapus ceritaku), klo bikin cerita jangan yang merusak pemikiran bersih pembacanya, cause, pembaca wattpad banyak bocil juga.
Tapi sorry lagi nih nggak pakai gambar cast, soalnya yang dulu itu aku lupa lagi siapa aja yang aku upload, jadi khayalin sendiri aja ya, ini juga hasil revisi dari cerita lama, file yang masih kusimpan cuma beberapa part.
Oya, buat nama character, malah sama ama kisah wedding planner, soalnya dulu aku selalu niruin dia buat nama character, dia bikin cerita trus aku baca, suka ama namanya aku bikin deh versi aku sendiri, eh trus dia ngga pernah beres klo bkn cerita
Ya udah kupikir skrg dua duanya aja aku post disini, biar rame lagi akunku
Gitri kira, cinta suaminya, Fernando Addi, sama besar seperti cintanya pada pria itu. Nyatanya, tidak seperti itu.
Api cinta yang pernah berkobar, tampak kelabu ketika pria itu berubah.
Fernando mendadak berbeda. Rumah tangga yang awalnya dipenuhi cinta, perlahan-lahan surut.
Rumah yang seharusnya menjadi tempat perpulang pria itu lebih seperti tempat persinggahan, ia tak betah, dan asing di kediamannya sendiri.
Gitra tahu apa penyebab dari sikap suaminya. Ia pernah melakukan konfrontasi demi menuntut klarifikasi dari perubahan itu, namun hal tersebut nyaris membuat kekacauan besar dalam rumah tangga mereka.
Akhirnya Gitri diam. Diam karena hati serta logikanya mulai mati rasa. Sikap Fernando menyebabkan cinta yang pernah ada berangsur berkurang ..., berkurang ..., berkurang ..., dan perlahan-lahan ..., menghilang.
Gitri sudah menyerah sejak lama atas hubungan mereka, namun ada alasan besar yang menahannya bertahan, dan apabila ada momen tepat, segalanya akan lebur, tanpa bisa dicegah oleh siapa pun, termasuk Fernando sendiri.