Berondong Tengil (ORINE)
  • Reads 1,032
  • Votes 149
  • Parts 4
  • Reads 1,032
  • Votes 149
  • Parts 4
Ongoing, First published Feb 13
1 new part
DICLAIMER! 
-Don't mention member
-JKT48 story
-Up lama (sesuai vote) 
-Harshword
-(Lionel & Cathine) 
-JKT48 Boyvers (Have a girls too) 
-Nerima kritik dan saran!


WARNING ⚠

(15+) Bijak dalam memilih cerita!


Genre | Love story
           |  Romance
            |  Comedy
            |  Fiksi remaja

---

Lionel William, Laki-laki yang berbadan tegap dan tinggi, menjadi tulang punggung di keluarganya karena sang Ayah yang menghilang, tanpa kabar. Dengan kelebihannya, ia mendapatkan banyak prestasi, namun sifat nakalnya tetap menjadi dirinya, tanpa menghilang di jati dirinya. Hidupnya gelap tak ada yang bisa menerangi di kegelapannya, tetapi kehadiran teman-temannya cukup membuatnya hidup dan tersenyum. 

Cathine Valence, Perempuan yang piatu kehilangan sang ibu dari hidupnya, hal itu memberi dampak ke Cathine. Tak bisa cerita, mempendam banyak masalah, menangis sudah hal yang biasa, matanya melihat di bumi ini, di tengah-tengah itu ada sang Ayah, yang menerangi di kegelapan. 

Lionel & Cathine

Semoga, mereka tetap bersama dengan doa yang berdatangan.
All Rights Reserved
Sign up to add Berondong Tengil (ORINE) to your library and receive updates
or
#304lovestory
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Hujan Yang Tak Merindukan Pelangi [ORINE] cover
Kaesar cover
I Love You, Cats cover
FIX YOU cover
TELL WE MEET AGAIN || ORINE cover
My Dangerous Junior cover
I'm the Protagonist  cover
GIEMMY your love in 7 days cover
Kekasih Bayangan | Orine cover

MAHESA

52 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan