Di bawah langit yang diliputi peperangan, seorang pemuda bernama Arya Wijaya menyaksikan desanya musnah dalam kobaran api. Ia bukanlah seorang ksatria, bukan pula bangsawan-hanya seorang anak petani yang dipaksa menelan kepedihan ketika keluarganya direnggut oleh tangan-tangan kejam pasukan bayaran. Namun, dari abu kehancuran itu, takdir mulai menuliskan kisahnya.
Dalam pelariannya, Arya menemukan jalan menuju hutan larangan, tempat seorang pertapa sakti bernama Ki Ageng Suryanata bersemayam. Dari lelaki tua yang penuh misteri itu, Arya mengetahui kebenaran mengejutkan-ia bukan hanya anak seorang petani biasa. Darah seorang panglima besar mengalir dalam dirinya, dan ia ditakdirkan menjadi pemegang Pedang Cahaya, senjata legendaris yang hanya dapat digunakan oleh hati yang murni dan penuh tekad.
Di dalam istana, Ratu Kirana, sang putri mahkota, berada di persimpangan. Di satu sisi, ia terikat oleh tradisi kerajaan yang membelenggunya. Di sisi lain, ia melihat kebusukan yang menggerogoti negerinya-pengkhianatan, keserakahan, dan ambisi saudara kandungnya sendiri, Pangeran Dharmawan, yang rela menumpahkan darah rakyat demi merebut takhta.
Takdir mempertemukan Arya dan Kirana dalam perjuangan yang mustahil. Dengan Jenderal Brawijaya, panglima perang yang ternyata adalah ayah kandung Arya, mereka harus memilih antara taat pada kerajaan atau berjuang demi keadilan. Namun, perang bukan hanya soal pedang dan strategi-di dalamnya ada pengorbanan, ada rahasia yang harus diungkap, dan ada harga yang harus dibayar dengan darah.
Ketika cahaya dan kegelapan bertarung dalam pertempuran terakhir, Arya harus menghadapi pilihan tersulit dalam hidupnya: membalaskan dendam yang membara di hatinya atau menjadi pahlawan bagi mereka yang membutuhkan.
Pedang Cahaya adalah kisah tentang kehormatan, pengorbanan, dan takdir yang terukir dalam nyala api perlawanan. Sebab dalam dunia yang dipenuhi kegelapan, hanya cahaya keberanian yang mampu menuntun jalan menuju keadilan.
Di negeri Astharya yang dibentangkan antara cahaya dan gelap, takdir mempertemukan dua jiwa dari dunia yang bertolak belakang-Alkairo Kaizen Kamazain, penjaga malam dari Klan Kamazain yang memelihara bayangan dan rahasia, dan Leanor Victoria Katana D'Luna, putri bangsawan dari kaum terang yang hidup dalam kemurnian cahaya.
Sebuah pertemuan takdir di Pasar Cahaya mengubah segalanya. Dari rasa ingin tahu tumbuh pengertian, dari pengertian lahir ikatan yang menembus batas klan dan darah. Bersama, mereka menghadapi celah dunia, kehancuran yang merayap perlahan, dan rahasia masa lalu yang menyelimuti darah mereka.
Saat cinta tumbuh di tengah konflik dua dunia, hadir pula cahaya baru dalam hidup mereka: anak-anak dengan takdir istimewa-Narael, sang sulung pewaris cahaya malam; Amora, pelita lembut dari kasih dan aroma bulan; serta si kembar Sachio dan Sachia, yang membawa keseimbangan dalam kekacauan.
Ini bukan hanya kisah cinta dan keluarga. Ini adalah kisah tentang warisan, kekuatan yang diwariskan oleh bintang dan bayangan, dan perjuangan untuk tetap menjadi satu di tengah dunia yang ingin memisahkan.
Karena kadang, hanya dengan menyatukan cahaya dan gelap... kita bisa melihat keutuhan sebuah dunia.
noted: cerita disini bukan dibuat dari pemikiran saya, cerita ini dibuat melalui chatgpt.