Story cover for Antara Kata Saudara by CimolHeart
Antara Kata Saudara
  • Reads 123
  • Votes 38
  • Parts 5
  • Reads 123
  • Votes 38
  • Parts 5
Ongoing, First published Feb 14
Kisah dua anak remaja berbeda jenis yang merupakan saudara. Cerita ini merupakan penggalan kisah dari gadis bernama Kalara dan saudaranya yang bernama Evanio. Meski saudara, mereka diperlakukan sangat berbeda oleh Ayahnya. Evanio menyebut Kalara adalah anak beruntung yang bisa merasakan bagaimana kasih sayang Ayah dan Ibu sejak dirinya lahir. Berbeda dengan Evanio yang selalu diperlakukan layaknya anak yang tak di inginkan.

Kalara tak pernah berkata bahwa ia menyukai kondisi seperti itu, yang ia inginkan adalah kasih sayang yang dibagi sama rata. Dengan berbagai tingkah lucu dalam dirinya, gadis itu selalu berusaha untuk menghibur saudara laki-lakinya.

Dibalik perhatian diam-diam yang Evanio berikan kepada Kalara, ternyata ada sebuah perasaan yang jauh dari hubungan persaudaraan yang sedang disembunyikan oleh laki-laki itu. Terjebak di antara perasaan dan persaudaraan, jelas hal itu membuat Evanio kebingungan setengah mati.

Keduanya seolah bersembunyi dibalik kata saudara, namun sikap keduanya telah melebihi kaya saudara, seolah mereka memiliki hubungan khusus yang nyatanya tak ada.

Lalu, bagaimana kisah saudara yang berbeda ini? Apakah Evanio mampu membunuh perasaannya itu? Dan, apakah alasan mereka berdua di perlakukan berbeda?
All Rights Reserved
Sign up to add Antara Kata Saudara to your library and receive updates
or
#2kalara
Content Guidelines
You may also like
Langit Yang Retak, Tak Selalu Hujan by BunLor
21 parts Complete
Kalara adalah kisah seorang perempuan yang tumbuh di tengah luka, rindu, kehilangan, dan kenyataan yang tak selalu bisa dipeluk dengan logika. Sejak kecil, Kalara terbiasa menekan perasaan dan menyembunyikan tangis. Ia hidup dalam bayang-bayang keluarga yang dingin, cinta yang tak utuh, dan suara-suara dalam dirinya sendiri yang terus bertanya: Apakah aku pantas untuk bahagia? Perjalanan Kalara bukan tentang menemukan seseorang yang menyelamatkannya, tapi tentang keberaniannya untuk menyelamatkan diri sendiri. Di setiap bab, ia jatuh, terluka, dan mencoba bangkit-bukan dengan cepat, tapi dengan jujur. Ia bertemu dengan sosok-sosok yang mengguncang jiwanya, menghadapi masa lalu yang menyakitkan, hingga pada akhirnya ia memilih untuk duduk bersama lukanya, mengenalinya, dan perlahan merawatnya. Dari ruang-ruang gelap dalam dirinya, Kalara mulai belajar bahwa pulang bukan selalu tentang tempat-tapi tentang berani tinggal di dalam tubuh sendiri. Ia memahami bahwa tidak semua luka harus sembuh, cukup ditemani. Bahwa kehilangan tidak selalu berarti hancur, dan kebahagiaan bukan tujuan, melainkan keputusan. Di akhir kisah, Kalara tidak menjadi versi sempurna dari dirinya-melainkan menjadi utuh, dengan segala pecahan yang ia terima dan rawat sendiri. Kalara adalah kisah pulang. Bukan ke rumah, bukan ke seseorang-tetapi ke dalam dada sendiri. Dan di sana, ia membangun rumah dengan tangannya sendiri. Rumah yang tenang, hangat, dan cukup. 💐
You may also like
Slide 1 of 7
Langit Yang Retak, Tak Selalu Hujan cover
Jika Jodoh, Dia Akan Kembali cover
Partner in Bed cover
TRANSMIGRASI 3 SAHABAT (Revisi) cover
Aku Bukan Dia ( kita Berbeda ) cover
MENGEJAR AWAN cover
AZENNA DAN AZERRA cover

Langit Yang Retak, Tak Selalu Hujan

21 parts Complete

Kalara adalah kisah seorang perempuan yang tumbuh di tengah luka, rindu, kehilangan, dan kenyataan yang tak selalu bisa dipeluk dengan logika. Sejak kecil, Kalara terbiasa menekan perasaan dan menyembunyikan tangis. Ia hidup dalam bayang-bayang keluarga yang dingin, cinta yang tak utuh, dan suara-suara dalam dirinya sendiri yang terus bertanya: Apakah aku pantas untuk bahagia? Perjalanan Kalara bukan tentang menemukan seseorang yang menyelamatkannya, tapi tentang keberaniannya untuk menyelamatkan diri sendiri. Di setiap bab, ia jatuh, terluka, dan mencoba bangkit-bukan dengan cepat, tapi dengan jujur. Ia bertemu dengan sosok-sosok yang mengguncang jiwanya, menghadapi masa lalu yang menyakitkan, hingga pada akhirnya ia memilih untuk duduk bersama lukanya, mengenalinya, dan perlahan merawatnya. Dari ruang-ruang gelap dalam dirinya, Kalara mulai belajar bahwa pulang bukan selalu tentang tempat-tapi tentang berani tinggal di dalam tubuh sendiri. Ia memahami bahwa tidak semua luka harus sembuh, cukup ditemani. Bahwa kehilangan tidak selalu berarti hancur, dan kebahagiaan bukan tujuan, melainkan keputusan. Di akhir kisah, Kalara tidak menjadi versi sempurna dari dirinya-melainkan menjadi utuh, dengan segala pecahan yang ia terima dan rawat sendiri. Kalara adalah kisah pulang. Bukan ke rumah, bukan ke seseorang-tetapi ke dalam dada sendiri. Dan di sana, ia membangun rumah dengan tangannya sendiri. Rumah yang tenang, hangat, dan cukup. 💐