Story cover for Ikhlas Membekas (END) by flavorISlife
Ikhlas Membekas (END)
  • WpView
    Reads 248
  • WpVote
    Votes 51
  • WpPart
    Parts 23
  • WpView
    Reads 248
  • WpVote
    Votes 51
  • WpPart
    Parts 23
Complete, First published Feb 16
Cinta pertama selalu meninggalkan jejak entah sebagai kenangan indah atau  luka yang sulit sembuh,bagi Sonya cinta pertamanya adalah Ethan, seseorang yang pernah ia yakini akan selalu berada di sisinya namun takdir berkata lain.


Ethan jatuh cinta pada Aurelia, temannya sendiri.

Sonya harus menerima kenyataan pahit bahwa kebahagiaan Ethan bukanlah bersamanya, melainkan dengan Aurelia. Berat, tetapi ia memilih untuk tersenyum, meskipun hatinya hancur perlahan.

Namun, bisakah Sonya benar-benar mengikhlaskan? Atau justru luka itu akan terus membekas?

Karena terkadang, yang pergi meninggalkan luka. Tapi yang bertahan... mungkin bisa menyembuhkannya.


---
All Rights Reserved
Sign up to add Ikhlas Membekas (END) to your library and receive updates
or
#2yyy
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Cinta Itu Bernama Aleaa  [ ON GOING ] cover
Di Antara Pengaruh dan Perasaan cover
Cinta Pertama yang Tidak Pernah Benar-Benar Pergi cover
UNSPOKEN FEELINGS (Finish) cover
Antara Kata dan Warna [END] cover
Kamu Dan Perasaanku (JiShan) cover
Aku,kamu,dan Dia Yang Membuatku Pulih cover
Sampai Hujan Terakhir (END) cover
Sahna's Story [END] cover

Cinta Itu Bernama Aleaa [ ON GOING ]

6 parts Ongoing

"Ini bukan kisah cinta biasa. Ini tentang kehilangan, tentang memilih siapa yang nyata, dan siapa yang cuma ilusi." "Kalau cinta itu sederhana, kenapa aku selalu jatuh pada yang paling rumit?" Giza nggak pernah nyangka satu pertemuan bisa membuka pintu masa lalu yang udah lama ia kunci. Tapi ketika satu nama kembali muncul-dengan wajah, rasa, dan kehadiran yang nggak bisa dia abaikan- semua jadi kabur: siapa yang nyata, siapa yang cuma bayang-bayang. Dan ketika hati mulai goyah, Giza harus menelan kenyataan: nggak semua luka bisa sembuh hanya karena kita ingin melupakan. Kadang... yang bikin kita kembali justru luka yang nggak pernah pergi.