Masa remaja sering disebut sebagai masa paling indah dalam hidup. Tapi bagi mereka, itu adalah masa penuh ketidakpastian-sebuah persimpangan tanpa petunjuk arah. Setelah hari pembagian rapor dan kenaikan kelas, satu minggu liburan terbentang di depan mereka. Waktu yang seharusnya digunakan untuk bersantai, melupakan tugas sekolah, dan merayakan keberhasilan. Attar, Andra, Lyra, dan Gio memutuskan untuk memanfaatkannya dengan cara mereka sendiri-staycation di sebuah villa, jauh dari hiruk-pikuk sekolah dan ekspektasi yang menyesakkan.
Namun, takdir membawa mereka ke sebuah pertemuan yang tak direncanakan. Di pantai yang masih sepi di pagi hari, di bawah sinar matahari yang mulai menghangatkan pasir, mereka berhadapan dengan Alyssia dan Lvy-dua sosok yang tampaknya berada di dunia yang berbeda dari mereka. Alyssia, dengan tatapan tajamnya yang sulit ditebak, dan Lvy, yang pikirannya selalu dipenuhi kemungkinan-kemungkinan terburuk. Dua gadis yang seakan hanya pengamat dalam dunia yang dikuasai oleh geng berlian.
Tapi di balik tawa dan kebersamaan yang terlihat ringan, ada sesuatu yang lebih dalam. Rahasia yang tak terucapkan. Luka yang tersimpan rapi. Dan di antara percakapan santai yang terasa sepele, ada pertanyaan-pertanyaan yang mereka hindari: Apakah mereka benar-benar tahu ke mana mereka menuju? Apakah masa depan akan secerah yang mereka harapkan, atau justru menjadi lorong gelap tanpa ujung?
Di bawah langit cerah dan ombak yang berkejaran di tepi pantai, satu hal menjadi semakin jelas-mereka semua berada di persimpangan yang sama. Dan tak ada yang benar-benar tahu jalan mana yang harus mereka pilih.