Story cover for Unfinished Project by nonnawritee
Unfinished Project
  • WpView
    Reads 40
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 9
  • WpView
    Reads 40
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 9
Ongoing, First published Feb 16
1 new part
Agni, gadis berusia 25 tahun yang tak lagi percaya akan cinta. Semua kisah cinta yang ada dalam hidupnya, menjadi tragedi yang membekaskan luka dalam hatinya. Membunuh perasaannya. Ketika ia sudah tak lagi berharap akan cinta, justru banyak cinta yang datang berusaha merebut hatinya yang sudah membeku dan mati. Apakah ada yang bisa menghidupkan kembali perasaannya? Adakah percikan-percikan api yang bisa menghidupkan bara dalam hatinya kembali?
All Rights Reserved
Sign up to add Unfinished Project to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
WENING cover
kenzi laska Abraham cover
Awal Dari Secercah Harapan cover
I'm [Not] A Cinderella cover
awal dari secercah harapan  cover
Revenge [End] cover
LOVE FOR MY LOVE cover
MY LIFE cover
HALOALKANA cover
EX's (Completed) cover

WENING

39 parts Ongoing Mature

Fiksi Sejarah 21+ Mengandung beberapa adegan dewasa dengan trigger warning. Wening adalah anak sebatang kara. Setelah kabur dari keluarga angkatnya yang suka menyiksa, dia menemukan dirinya terluntang-lantung di jalanan pasar Kerajaan Agrabintapura. Kemudian Agni datang menolong gadis itu. Merawat juga memberikan cinta yang sudah lama tak pernah Wening dapatkan. Laksamana Hangkara adalah pria yang keras dan suka berpetualang. Banyaknya perang yang ia lalui membuat hatinya mengeras dan tak tersentuh. Setelah perang yang berkepanjangan, ia pun kembali ke kediamannya untuk beristirahat. Tak disangka dirinya mendapatkan satu orang tambahan lagi di rumahnya. Seiring berjalannya waktu, angsa buruk rupa itu berubah menjadi angsa yang paling bersinar di sepenjuru Agrabintapura. Kehadiran yang tak terduga itu perlahan mencairkan hati Hangkara yang telah lama membeku. Namun sebuah tragedi muncul... Apakah dengan kemunculan tragedi itu, bisa merekatkan Wening dan Hangkara? Atau justru semakin memisahkan keduanya?