Sinopsis:
Elena Tamara Aldebaran, seorang fotografer muda yang sedang berjuang di dunia seni, tak pernah tahu bahwa hidupnya akan berubah hanya karena sebuah foto. Suatu malam, saat menghadiri pameran seni, dia bertemu dengan seorang pria misterius, Devano Argadana Mahendra, yang tampaknya tertarik pada karyanya. Namun, ada yang berbeda pada tatapan Devano. Tatapan yang seolah mengarah ke dalam dirinya, menembus jauh ke dalam.
Tanpa Elena tahu, Devano telah mengabadikan setiap gerakannya-dalam foto-foto yang tampak biasa, namun menyi,mpan obsesi yang mendalam. Setiap jepretan kamera menjadi semacam tanda bahwa Devano selalu ada, mengawasi, dan menunggu.
Saat Elena mulai merasakan ketegangan dalam hidupnya-seperti ada yang selalu mengikutinya-dia sadar bahwa Devano lebih dari sekadar pengagum seni. Semua yang terjadi di sekelilingnya, setiap kebetulan yang aneh, ternyata dirancang oleh Devano. Kehidupan Elena perlahan terkunci dalam dunia yang dibangun oleh Devano, dan dia tak bisa lari lagi.
Apakah Devano hanya seorang pria terobsesi dengan wanita yang dia cintai, atau ada sisi gelap yang tak terungkap dari kamera itu? Apa yang benar-benar ingin Devano miliki dari Elena, dan apakah Elena bisa melarikan diri sebelum semuanya terlambat?
Jangan terlalu berharap banyak pada cerita ini. Bahasanya kasar, isinya berantakan, dan mungkin akan membuatmu merasa jijik. Ini bukan kisah yang indah atau memiliki pesan moral yang dalam. Jika kau mencari cerita dengan alur rapi dan tokoh yang baik-baik, lebih baik cari yang lain. Namun, jika kau tetap bersikeras membaca, jangan salahkan siapa pun jika pada akhirnya kau sendiri yang muak.
𝗣𝗲𝗿𝗶𝗻𝗴𝗮𝘁𝗮𝗻: 𝗖𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 𝗶𝗻𝗶 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻𝗱𝘂𝗻𝗴 𝗸𝗼𝗻𝘁𝗲𝗻 𝗱𝗲𝘄𝗮𝘀𝗮, 𝘁𝗲𝗿𝗺𝗮𝘀𝘂𝗸 𝘁𝗲𝗺𝗮 𝗸𝗲𝗸𝗲𝗿𝗮𝘀𝗮𝗻, 𝗱𝗮𝗻 𝘀𝗲𝗸𝘀𝘂𝗮𝗹𝗶𝘁𝗮𝘀.