Story cover for We Hurt Each Other  by Yawnzznn_jun
We Hurt Each Other
  • WpView
    Reads 1,735
  • WpVote
    Votes 126
  • WpPart
    Parts 32
  • WpView
    Reads 1,735
  • WpVote
    Votes 126
  • WpPart
    Parts 32
Ongoing, First published Feb 18
Introduction 

"We Hurt Each Other"

Kehidupan bukanlah sekadar tentang meraih impian. Terkadang, hidup mengajarkan kita tentang rasa sakit yang harus ditanggung, luka yang tak terlihat, dan hati yang hancur. Choi Yeonjun, seorang CEO muda dengan kekayaan melimpah, memiliki segala hal yang diinginkan banyak orang, kecuali kebahagiaan sejati. Sebagai pewaris Beast Property, Yeonjun selalu dipuja, namun di balik senyumannya yang dingin, ia menyembunyikan rasa kosong yang tak bisa diisi oleh apapun. Di dunia yang penuh dengan pesta dan kemewahan, tak ada satu pun yang membuat hatinya berdebar.

Di sisi lain, ada Karina, seorang gadis muda yang penuh harapan dan impian. Dulu, hidupnya dipenuhi kemewahan berkat orang tua yang sukses, namun segalanya hancur ketika kebangkrutan menimpa perusahaan orang tuanya, disusul dengan kecelakaan tragis yang merenggut nyawa keluarga tercinta. Kini, Karina hidup sendirian, berjuang untuk bertahan hidup dan menggapai cita-cita meskipun hampir putus asa. Ketika perusahaan Yeonjun membuka kesempatan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi, Karina terpilih untuk melanjutkan kuliahnya. Takdir pun mempertemukan mereka, dua dunia yang saling bertolak belakang, namun penuh dengan magnet yang tak bisa dijelaskan.

Apa yang terjadi ketika mereka saling jatuh cinta? Bisakah luka masa lalu sembuh begitu saja, ataukah mereka akan saling melukai satu sama lain? "We Hurt Each Other" kisah tentang cinta yang datang dengan beban, tentang dua hati yang berusaha mengatasi kesedihan, namun tanpa disadari justru menyakitkan satu sama lain. cinta bukan hanya sekadar tentang kebahagiaan, tetapi juga tentang bagaimana dua jiwa yang terluka bisa saling menyembuhkan, atau justru semakin hancur.
All Rights Reserved
Sign up to add We Hurt Each Other to your library and receive updates
or
#32yeonrina
Content Guidelines
You may also like
Don't Talk About Money by catheryn99
55 parts Complete
Pernah ga sih? Kalian sekelas sama anak beasiswa yang ganteng banget, pinter banget, tapi juga sombong banget. Padahal dia tuh miskin banget :( Bukannya Irin judging nih, tapi pernah sekali waktu dia sekelompok sama Tama dan maksa buat kerkel di rumahnya untuk tugas akhir mata kuliah Bahasa Indonesia, dan Irin baru tahu, ternyata di Jakarta masih ada ya rumah yang base nya dari kayu tanpa di semen. Letaknya dalam gang kumuh yang bau sampahnya kemana-mana. Tapi jujurly, kalian ga bakal lihat Tama seperti lingkungannya itu, walau dia juga ikut milah sampah yang bisa di daur ulang atau bisa dijual lagi sama bapaknya, semua hal ini yang mendukung Tama mendapat beasiswa untuk berkuliah di universitas terbaik, di tempat yang sama dengan Irin, lewat jalur surat keterangan tidak mampu. Tapi Irin sangat kagum sama Tama, bukan karena wajahnya aja yang tampan, walau hidup Tama terlihat jauh lebih susah dari Irin yang turun naik Jazz ke kampus, Tama ga pernah sekalipun terlihat mengeluh, ga kaya Irin yang perasaan hidupnya ngeluh mulu, malah pinter juga masih pinteran Tama, makanya Irin suka sama Tama, kalo kata Irin sih suka aja, ga yang gimana-gimana, tapi Irin tuh jadi suka ngintilin Tama, minta sekelompok sama Tama, minta diajarin Tama, mau makan bareng Tama atau bawain bahkan beliin Tama makanan, nawarin Tama balik bareng, mau main ke rumah Tama, sampai Tama tuh jengah, dan dari situ Irin menyimpulkan Tama sombong berikut berpemikiran sempit. "Kamu bisa ga? Ga usah dekat-dekat dengan saya? Saya ga butuh belas kasihan kamu, Irin. Jangan bawain saya makanan lagi, ga perlu tawarin saya pulang bareng kamu karena saya bisa sendiri. Jangan masuk ke dunia saya karena kamu tidak cocok. Kamu tidak perlu menempatkan diri sebagai saya karena kamu tidak tahu bagaimana kehidupan saya berjalan. Tapi di luar semua itu, saya bisa menjalankan hidup saya sendiri, tanpa bantuan kamu" Tapi, prinsip Irin tetap satu sejak awal. "Kamu lihat aja, kamu bakal balik dan ngemis cinta sama aku!"
Secondborn - Shadows & Spotlight [Book 3] by nanalntng
12 parts Complete
Lahir sebagai anak kedua berarti tumbuh dalam bayang-bayang. Mereka tidak dibebani tanggung jawab sebagai pewaris utama, tetapi kebebasan penuh juga bukan milik mereka. Dunia melihat mereka sebagai sekadar "adik dari...", dan mereka lelah. Beomgyu, Ryujin, Taehyun, Yunjin, Jisung, dan Yuna adalah enam anak kedua yang berusaha membuktikan bahwa mereka lebih dari sekadar nama belakang keluarga mereka. Beomgyu ingin diakui sebagai dirinya sendiri, bukan hanya adik Karina Aespa. Ryujin berjuang membangun karier aktingnya tanpa bayang-bayang ibunya. Taehyun menolak mengikuti jejak seni keluarganya dan memilih menjadi idola. Yunjin mengambil jalur indie sebagai bentuk perlawanan terhadap industri musik keluarganya. Jisung ingin menjadi model sukses tanpa harus masuk ke dunia bisnis real estate ayahnya. Sementara itu, Yuna memilih lapangan basket daripada dunia fashion dan perhiasan keluarganya. Namun, membangun identitas sendiri di dunia yang selalu membandingkan mereka dengan kakak-kakaknya tidaklah mudah. Di antara perjuangan membangun mimpi, mereka juga harus menghadapi ketidakpastian hati. Beomgyu dan Ryujin yang saling tarik ulur antara benci dan cinta, Yunjin dan Taehyun yang takut persahabatan mereka berubah, serta Jisung yang diam-diam menyimpan perasaan untuk Yuna sejak kecil. Apakah mereka bisa keluar dari bayang-bayang keluarga dan menemukan cahaya mereka sendiri? Sequel Firstborn - The Gilded Cage
Love Silent -Choi Soobin-(complete) by TasyaSyafitri218
15 parts Complete Mature
Choi soobin namanya,remaja berusia 19 tahunan yang jarang berbicara,dan cenderung memilih menutupi semua hal tentang dirinya,berbeda dengan kedua saudaranya choi yeonjun dan choi beomgyu yang ceria dan memiliki banyak teman. hingga suatu pagi matanya tak dapat berpaling dari seorang remaja perempuan asing,wajahnya cantik dan tubuhnya yang munggil bahkan jika berdiri dengannya maka gadis asing tersebut hanya sebatas dadanya. soobin tidak tahu perasaan apa yang menyelinap diam diam ke hati beku nya,dan mengukir nama gadis tersebut hanya karena mereka tak sengaja kembali bertemu dan senyuman manis itu tertangkap mata tajamnya.Soobin senang walaupun wajahnya tidak menunjukan hal tersebut. gadis asing itu tinggal beberapa meter dari rumahnya,Dan setiap pergi dan pulang sekolah soobin akan berpapasan denganya,dan setiap kali berpapasan letupan di jantungnya begitu kuat persis seperti bom yang akan meledak. mungkin gadis cantik itu tidak akan pernah tahu jika seorang senior di sekolahnya yang terkenal dengan julukan es batu hidup adalah seorang pengangum rahasianya. mungkin juga soobin tidak ingin si gadis tahu jika jantung miliknya seperti ingin meledak jika sosok itu tersenyum ketika tak sengaja bertemu pandang denganya. hanya saja soobin tidak dapat mengungkapkanya. menginggat kedua saudaranya juga jatuh hati pada orang yang sama. beomgyu akan berisi keras mendapatkan apa yang dia sukai sedangkan yeonjun juga lebih cerdas dari apa yang dibayangkan,mendapatkan cinta dari seorang gadis itu sangat mudah bagi yeonjun. bagaimana dengan soobin? apakah dia hanya tetap menatap gadis itu diam lalu tersenyum? meletakan sticky notes di lockernya? mengirimi hadiah ke depan rumahnya dan bersembunyi hingga dia keluar? atau soobin akan keluar dari zona aman untuk mempertahankan cinta pertamanya?
You may also like
Slide 1 of 9
Don't Talk About Money cover
Cigarattes & Candy [Soobjun] cover
Bukan Cerita Kita cover
Collide-yeonbin cover
Secondborn - Shadows & Spotlight [Book 3] cover
Love Silent -Choi Soobin-(complete) cover
Ѕᥱ⍴ᥙᥴᥙk Ѕᥙrᥲ𝗍 || Choi Beomgyu  cover
CURE - Yoon Jeonghan cover
SADNESS [HOONSUK] cover

Don't Talk About Money

55 parts Complete

Pernah ga sih? Kalian sekelas sama anak beasiswa yang ganteng banget, pinter banget, tapi juga sombong banget. Padahal dia tuh miskin banget :( Bukannya Irin judging nih, tapi pernah sekali waktu dia sekelompok sama Tama dan maksa buat kerkel di rumahnya untuk tugas akhir mata kuliah Bahasa Indonesia, dan Irin baru tahu, ternyata di Jakarta masih ada ya rumah yang base nya dari kayu tanpa di semen. Letaknya dalam gang kumuh yang bau sampahnya kemana-mana. Tapi jujurly, kalian ga bakal lihat Tama seperti lingkungannya itu, walau dia juga ikut milah sampah yang bisa di daur ulang atau bisa dijual lagi sama bapaknya, semua hal ini yang mendukung Tama mendapat beasiswa untuk berkuliah di universitas terbaik, di tempat yang sama dengan Irin, lewat jalur surat keterangan tidak mampu. Tapi Irin sangat kagum sama Tama, bukan karena wajahnya aja yang tampan, walau hidup Tama terlihat jauh lebih susah dari Irin yang turun naik Jazz ke kampus, Tama ga pernah sekalipun terlihat mengeluh, ga kaya Irin yang perasaan hidupnya ngeluh mulu, malah pinter juga masih pinteran Tama, makanya Irin suka sama Tama, kalo kata Irin sih suka aja, ga yang gimana-gimana, tapi Irin tuh jadi suka ngintilin Tama, minta sekelompok sama Tama, minta diajarin Tama, mau makan bareng Tama atau bawain bahkan beliin Tama makanan, nawarin Tama balik bareng, mau main ke rumah Tama, sampai Tama tuh jengah, dan dari situ Irin menyimpulkan Tama sombong berikut berpemikiran sempit. "Kamu bisa ga? Ga usah dekat-dekat dengan saya? Saya ga butuh belas kasihan kamu, Irin. Jangan bawain saya makanan lagi, ga perlu tawarin saya pulang bareng kamu karena saya bisa sendiri. Jangan masuk ke dunia saya karena kamu tidak cocok. Kamu tidak perlu menempatkan diri sebagai saya karena kamu tidak tahu bagaimana kehidupan saya berjalan. Tapi di luar semua itu, saya bisa menjalankan hidup saya sendiri, tanpa bantuan kamu" Tapi, prinsip Irin tetap satu sejak awal. "Kamu lihat aja, kamu bakal balik dan ngemis cinta sama aku!"