"Di antara deretan bangku sekolah yang kusam, hatiku selalu terpaut pada sosoknya. Mata yang dalam, senyum yang samar, dan hati yang tertutup. Aku selalu berusaha menembus tembok yang mengelilinginya. Tetapi, dia tetap tidak terjangkau, seperti bintang di langit malam. Sampai akhirnya, aku menemukan satu rahasia yang membuatku menyadari bahwa cintaku hanya sebuah bayangan yang tak pernah memiliki bentuk." Hilary MaharaniAll Rights Reserved
1 part