Salah Waktu, Salah Rasa?

Saat Aishel pertama kali bertemu dengan, guru magang bahasa Jepangnya, ia tak mengira bahwa sosok itu akan menjadi bagian penting dalam hidupnya. Dengan wajah tenang dan senyum yang selalu hangat, Khayri bukan hanya mengajarkan hiragana dan kanji, tapi juga mengisi hari-hari Aishel dengan perhatian yang diam-diam menumbuhkan rasa asing di hatinya.

Aishel tahu bahwa perasaan ini tidak seharusnya ada. Terpaut empat tahun, mereka berada di dunia yang berbeda -Khayri sebagai seorang guru yang segera menyelesaikan magangnya, dan Aishel sebagai siswi yang baru mulai memahami makna cinta. Namun, saat hari perpisahan semakin dekat, Aishel tak bisa lagi mengingkari kenyataan bahwa ia telah jatuh cinta.

Haruskah ia mengungkapkan perasaannya, atau membiarkan kisah ini menjadi kenangan yang hanya ia simpan sendiri?