Story cover for  Pulse of the Fate by YoshSeigi
Pulse of the Fate
  • WpView
    Reads 2,254
  • WpVote
    Votes 227
  • WpPart
    Parts 24
  • WpView
    Reads 2,254
  • WpVote
    Votes 227
  • WpPart
    Parts 24
Ongoing, First published Feb 19
Saat menjalankan tugasnya sebagai detektif kepolisian Tokyo, Kudou Shinichi terluka parah akibat tembakan perampok yang ingin membalas dendam. Dalam keadaan sekarat, ia dilarikan ke Miyano Private Hospital, tempat seorang dokter muda jenius, Miyano Shiho, menjadi harapan terakhirnya.

Di antara batas hidup dan mati, pertemuan mereka bukan sekadar kebetulan-seolah takdir sengaja mempertemukan dua orang dari dunia yang berbeda. Namun, saat Shinichi mulai pulih, ancaman baru muncul. Musuh di balik layar tidak hanya mengincarnya, tetapi juga Shiho-menganggapnya sebagai kelemahan sang detektif. 

#fanficonly
#ShinShi

If you're Don't like ShinShi than simple, don't read. 

The cover photo Don't belong to me, the characters also don't belong to me. Have fun reading! 
If is it possible, please support me by comment a good compliment in the comment section. At least I know people enjoying my fanfic.
All Rights Reserved
Sign up to add Pulse of the Fate to your library and receive updates
or
#51shinshi
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 6
This Heart (MONSTWICE) cover
⟨Tough Decision||KNY x Male Reader⟩(Discontinue!) cover
Love You Forever And Only One [TAMAT]  cover
Insights of the Medical Examiner (Terjemahan Bahasa Indonesia) cover
Space and Rebirth: The Favored Genius Doctor and Businesswoman cover
Detective Love Story cover

This Heart (MONSTWICE)

37 parts Complete

[END] Hati yang terlihat kuat, namun nyatanya paling rapuh. Memperjuangkan seseorang yang bahkan tidak tahu hatinya untuk siapa. Yang pasti ia tidak pernah yakin bahwa orang yang diperjuangkannya akan memberinya kesempatan sekedar untuk hinggap di hatinya. Ia sadar yang dilakukannya salah. Logikanya memilih untuk melupakan orang yang selama ini diperjuangkannya. Tapi hatinya? Ah tidak. Hatinya tetap memilih orang itu. Tetes demi tetes air mata ia alirkan. Seolah dunia harus tahu bagaimana keadaan hatinya disaat ia sedang dilanda kebimbangan.