The Bloody Rose Princess

WARNING : Ini cerita real hasil pemikiran saya sendiri. Kalau mau plagiat siap-siap di bawa ke jalur hukum!

***

Elena Drakemont bukan putri yang anggun dan lembut seperti yang diharapkan rakyatnya. Ia flamboyan, eksentrik, dan kejam. Setiap langkahnya dipenuhi kesombongan, dan setiap ucapannya bisa menjadi vonis kematian. Para bangsawan takut padanya, pelayan gemetar saat menyebut namanya-dan itu membuatnya puas.

Namun, istana bukan sekadar tempat untuk menebar ketakutan. Di balik kemegahannya, sesuatu yang busuk sedang menggerogoti kerajaan. Saat Devdan, pria bertopeng misterius, terpilih sebagai pengawal pribadinya, Elena menemukan sebuah fakta yang mengguncang segalanya-raja yang duduk di takhta bukanlah ayahnya. Seseorang telah menggantikannya, dan tak seorang pun menyadari kebenaran ini.

Elena tahu bahwa ia tak bisa mempercayai siapa pun. Namun, yang lebih mengejutkan baginya adalah satu hal yang tak seharusnya ia rasakan-perasaan asing yang muncul terhadap pengawalnya sendiri. Devdan seharusnya hanya seorang bawahan, alat yang bisa ia manfaatkan. Tapi entah mengapa, di sisinya, Elena mulai merasakan sesuatu yang selama ini tak pernah ada dalam dirinya.

Dan itu jauh lebih berbahaya daripada konspirasi yang mengancam kerajaannya.

---

Elena: "Kau berani membohongiku, hm?"
Devdan: "Aku tidak berani!"

Elena tersenyum kecil, jari-jarinya perlahan mengelus wajah tampan Devdan. Ia mendekat, suaranya turun menjadi bisikan yang menusuk telinga.

Elena: "Wajah tampan ini ... dan latar belakangmu. Bagaimana kau akan bertanggung jawab atas kebohonganmu?"

Devdan : "Bagaimana dengan, menyerahkan diri saya?"

***

#darkromancefantasy