Story cover for FateBound : Fragments of Destiny by alessrewrite
FateBound : Fragments of Destiny
  • WpView
    Reads 904
  • WpVote
    Votes 287
  • WpPart
    Parts 11
  • WpView
    Reads 904
  • WpVote
    Votes 287
  • WpPart
    Parts 11
Ongoing, First published Feb 20
Alex, pemuda itu membuka matanya.
Tidak ada ranjang rumah sakit. Tidak ada suara mesin medis penyambung  hidupnya. Tidak ada nyeri yang seharusnya menahannya di ambang kesadaran. Yang ada hanyalah langit luas tanpa batas, membentang di atas padang hijau yang tak ia kenali. Udara yang ia hirup terlalu segar, angin yang berembus terlalu tenang. Semuanya terasa begitu nyata.  
Di tangannya, sebuah alat mirip GPS survival tergeletak dengan cahaya redup berdenyut di permukaannya. Kotak kecil menempel di belakangnya, tampak seperti ruang penyimpanan yang menunggu untuk diisi. Tepat di sampingnya, sebuah kartu emas berkilauan.  
Cahaya di permukaan kartu itu seolah bergerak, berpendar seperti sesuatu yang bernapas. Dingin namun tak sepenuhnya asing. Seakan memanggil.  
Tanpa berpikir, ia mengulurkan tangan dan menyentuhnya.  
Dalam sekejap, alat di tangannya bereaksi. Cahaya meledak keluar yang melayang di udara. Garis-garis berpendar menghubungkan titik-titik yang tak ia kenali, berputar dan menyesuaikan diri, seolah mencoba memahami keberadaannya.  
Dan saat itu juga, ia menyadarinya.  
Ini bukan mimpi.  
Sebuah suara menggema di kejauhan. Suara yang membawa sesuatu yang lebih dalam dari sekadar kata-kata. Ketika Alex menoleh, seseorang telah berdiri di sana.  
Sosok asing itu menatapnya.  
Menunggunya.
All Rights Reserved
Sign up to add FateBound : Fragments of Destiny to your library and receive updates
or
#179anotherworld
Content Guidelines
You may also like
I'm More Than Just A Princess by VallinWan
55 parts Complete
[Completed] Seorang gadis wibu bangun di tubuh puteri yang terabaikan. Steffani Alina, seorang gadis biasa yang menyukai para lelaki dua dimensi buatan Jepang itu tidak tau apa yang tengah terjadi padanya. Ia meninggal dalam kecelakaan tabrak lari sepulang membeli 'kebutuhan' wibunya. Namun saat ia membuka matanya, hal pertama yang ia lihat adalah kamar mewah bernuansakan emas dengan kombinasi warna putih. Namun entah kenapa meski terlihat megah, kamar itu nampak tidak terurus. "tempat apa ini?!" ucapnya seraya menoleh ke kanan dan kiri dengan panik. Ia segera beranjak dari kasur megah itu, hendak keluar dari kamar yang begitu asing baginya. Namun saat ia melewati cermin besar yang berada di dekat kasur, betapa terkejutnya ia saat melihat pantulan dirinya di cermin. "in-ini... ini bukan aku!" ucapnya terkejut seraya menyentuh wajah cantik itu. Rambut pirang berkilau bagai kain sutera yang terbuat dari emas, mata sebiru langit di siang hari, kontur wajah kecil sempurna, bibir ranum merah muda alami, hidung bangir dan bentuk tubuh ideal. Sungguh impian para kaum hawa. ---//--- Namun semua itu tidaklah berarti, setelah ia mendapat memori dari si pemilik tubuh yang asli. "Isandra... sedih sekali hidupmu. Kematian mereka bukan salahmu, makhluk itu juga bukan keinginanmu" lirihnya. Namun sekian detik kemudian, matanya berkilat tajam, "aku harus merubah semuanya" ucapnya geram. ---//--- "hei, apa yang kau lihat?" tanya pemuda bersurai seputih awan dan mata sebiru langit. "Go-Gojo..." "hah? apa itu Gojo?" tanya pemuda itu penasaran saat Isandra menatapnya tanpa berkedip, seolah tengah melihat keajaiban. ---//--- "ya, Yang Mulia?" ucap Isandra. "... kapan kau akan memanggilku 'ayah'?" tanya Galen blak-blakan. "ya! Kenapa hanya Evan yang kau panggil kakak? aku juga kakakmu tau!" seru Percy. Isandra nampak kebingungan dan terkejut di saat yang bersamaan, 'kenapa jadi begini?!' batinnya.
I Was The Evil Witch by VallinWan
65 parts Complete
COMPLETED. Dm for follback Spin off from "I'm More Than Just A Princess" ••~•• "Aleeyah Najma, kau dihukum mati atas percobaan perebutan takhta Yang Mulia Damian Azazel Lucretius de Erebos, dan percobaan pembunuhan terhadap Lady Isandra" Kalimat itu terngiang di kepalaku, seraya aku mendongak menatap panggung raja di sebrang sana. Dimana Isandra, menangis tersedu di dalam pelukan Azel saat melihatku yang akan dieksekusi. Aku terenyuh, rasa sakit dan sesak akan penyesalan memenuhi perutku. Apa yang telah aku lakukan? Aku memiliki semuanya namun aku sia-siakan. Sahabat yang begitu tulus, ayah yang perhatian padaku, tidak perlu kusebutkan harta dan ketenaranku. Apa yang kurang? Kenapa aku masih ingin merebut kebahagiaan orang lain? Kenapa aku begitu serakah? 'Kau bodoh Aleeyah' batinku memaki diri sendiri. Sekali lagi, kulihat sahabat baikku di sebrang sana. Ah rasanya bibir hina ini tidak pantas lagi menyebutnya sebagai sahabat. 'Teman ya?' Bibirku terangkat, aku tersenyum kecil. Sebuah kata maaf tidak akan cukup untuk menebus dosaku, akan kubayar semuanya di neraka nanti. Isandra, Azel, ayah, kalian semua berbahagialah. Maafkan kehadiranku yang merupakan bencana, kutuklah aku sebanyak yang kalian suka, aku rela, aku pasrah. Karena diriku adalah pendosa. CRASH ••~•• "Ah lagi-lagi kita harus mengurus bayi ini" Suara siapa itu? Bayi siapa? "Kau benar, sudah berapa lama sejak dia lahir? Tapi grand duke sama sekali belum datang melihatnya, sebenci itu grand duke pada putrinya" Grand duke? Putrinya? Ah persetan, aku tidak peduli. Aku harus keluar dari sini. 'Tapi kenapa tangan dan kakiku pendek sekali?' batinku saat aku tidak mampu menggerakkan anggota gerakku dengan leluasa. Hanya naik turun kanan kiri seperti... 'Tunggu, jangan bilang...' "Ah dia sudah bangun, aku akan mengganti popoknya. Kau siapkan susu setelah itu kita pergi" ucap seorang maid raksasa yang menatapku malas. Tunggu, dia tidak raksasa. 'Aku jadi bayi?!' #1 on
Behind the Chill of the Night Wind (HIATUS) by suki_luxu
36 parts Ongoing
Di dunia yang telah dilupakan para dewa, siapakah yang masih layak untuk mendekati jalan seorang Transcendents? Dalam bayang-bayang sejarah yang terkubur dan bisikan gelap dari sesuatu yang tak terlihat, dunia terjebak antara harapan dan kehancuran. Apakah cahaya yang menyinari kita benar-benar menyelamatkan, atau justru kegelapanlah yang memahami manusia? Ania, seorang gadis berusia 17 tahun yang hidup sebagai budak, telah lama kehilangan arti kebebasan. Setiap langkahnya di pasir panas adalah pengingat bahwa ia hanyalah komoditas-diperdagangkan oleh tangan-tangan yang kejam dan mata yang haus kuasa. Namun di balik tatapan kosongnya, ia menyimpan sesuatu yang bahkan para Dewa pun takutkan: takdir yang belum ditulis. Dunia yang ia kenal dipenuhi kekerasan, perbudakan, dan kemunafikan, tapi juga tersembunyi di dalamnya adalah fragmen-fragmen kekuatan kuno-Buku Terlarang, Kutukan purba, Artefak misterius, dan pecahan kekuatan para Dewa dan Dewi yang telah lama menghilang. Segalanya berubah pada suatu malam saat ia dijual. Ia dibeli oleh seorang pria berjubah hitam dengan pedang tersarung dan sepasang anting kristal biru yang tampak meminum cahaya malam. Dengan satu keputusan, takdir Ania terlepas dari rantai dan masuk ke dalam dunia yang lebih luas-dunia para Transcendents. Ini adalah kisah tentang seorang "Dreamer" dalam dunia yang telah kehilangan harapan. Tentang sejarah yang tidak pernah dituliskan secara benar-sebuah "Bizarro History" yang menanti untuk diungkap. Dan tentang kebangkitan seorang gadis yang mungkin menjadi kunci. --- Update: Jum'at, Sabtu, Minggu (Aku usahakan). --- [Top Rank] #1 Fantasi [02-06-2025] #1 Fantasi Gelap [17-06-2025]
Xagala by FanisaSibarani
14 parts Complete
Sosok yang tampaknya lahir ke dunia hanya untuk menghancurkan apa pun yang ia sentuh. Xakia tidak pernah bisa melupakan bagaimana tatapan mata itu berubah menjadi sesuatu yang lebih mengerikan pada malam jembatan. Bagaimana ia hampir kehilangan segalanya. Dan bagaimana semuanya berakhir dengan satu pukulan keras satu hantaman yang membungkam monster itu. Gala, pria yang muncul entah dari mana, adalah sosok yang penuh misteri. Setelah malam itu, Xakia mulai melihatnya lebih sering. Selalu di tempat-tempat yang tidak seharusnya ia ada. Selalu dalam situasi yang tidak bisa dijelaskan. Seolah-olah ia adalah bayangan yang mengikuti Xakia, seseorang yang tahu lebih banyak dari yang seharusnya. Sekarang, di bawah hujan yang mengguyur tanpa henti, mereka kembali bertemu. Xakia menatap Gala dengan mata yang penuh pertanyaan. "Kenapa kau selalu muncul? Apa yang kau inginkan dariku?" Gala menghela napas, menyapu rambut basahnya ke belakang. "Aku tidak menginginkan apa pun." Suaranya tenang, tapi ada sesuatu di baliknya sesuatu yang tidak Xakia mengerti. "Lalu kenapa kau memukulnya?" Xakia menatap tubuh yang tak bergerak di tanah, darahnya bercampur air hujan, mengalir menuju lubang drainase di pinggir jalan. Gala tidak langsung menjawab. Ia hanya menatap tubuh itu sejenak, lalu berbalik menghadap Xakia. "Karena jika aku tidak melakukannya, kau tidak akan pernah bisa lari." Ketegangan di antara mereka begitu pekat, seolah udara sendiri menahan napas. Lalu, sirene polisi mulai terdengar di kejauhan. Lampu merah dan biru berpendar di balik rintik hujan. Gala menatap Xakia dalam-dalam. "Kita harus pergi. Sekarang." Dan tanpa menunggu jawaban, ia menarik tangan Xakia, membawa gadis itu pergi dari malam yang akan mengubah hidup mereka selamanya.
You may also like
Slide 1 of 9
I'm More Than Just A Princess cover
I Was The Evil Witch cover
Lucid Dream cover
Behind the Chill of the Night Wind (HIATUS) cover
Cermin Ke Dunia Aetheria cover
in ROOM cover
Voices In The Ocean : Cursed Man, Zale Merville [End]  cover
In The Depth Of The Forest cover
Xagala cover

I'm More Than Just A Princess

55 parts Complete

[Completed] Seorang gadis wibu bangun di tubuh puteri yang terabaikan. Steffani Alina, seorang gadis biasa yang menyukai para lelaki dua dimensi buatan Jepang itu tidak tau apa yang tengah terjadi padanya. Ia meninggal dalam kecelakaan tabrak lari sepulang membeli 'kebutuhan' wibunya. Namun saat ia membuka matanya, hal pertama yang ia lihat adalah kamar mewah bernuansakan emas dengan kombinasi warna putih. Namun entah kenapa meski terlihat megah, kamar itu nampak tidak terurus. "tempat apa ini?!" ucapnya seraya menoleh ke kanan dan kiri dengan panik. Ia segera beranjak dari kasur megah itu, hendak keluar dari kamar yang begitu asing baginya. Namun saat ia melewati cermin besar yang berada di dekat kasur, betapa terkejutnya ia saat melihat pantulan dirinya di cermin. "in-ini... ini bukan aku!" ucapnya terkejut seraya menyentuh wajah cantik itu. Rambut pirang berkilau bagai kain sutera yang terbuat dari emas, mata sebiru langit di siang hari, kontur wajah kecil sempurna, bibir ranum merah muda alami, hidung bangir dan bentuk tubuh ideal. Sungguh impian para kaum hawa. ---//--- Namun semua itu tidaklah berarti, setelah ia mendapat memori dari si pemilik tubuh yang asli. "Isandra... sedih sekali hidupmu. Kematian mereka bukan salahmu, makhluk itu juga bukan keinginanmu" lirihnya. Namun sekian detik kemudian, matanya berkilat tajam, "aku harus merubah semuanya" ucapnya geram. ---//--- "hei, apa yang kau lihat?" tanya pemuda bersurai seputih awan dan mata sebiru langit. "Go-Gojo..." "hah? apa itu Gojo?" tanya pemuda itu penasaran saat Isandra menatapnya tanpa berkedip, seolah tengah melihat keajaiban. ---//--- "ya, Yang Mulia?" ucap Isandra. "... kapan kau akan memanggilku 'ayah'?" tanya Galen blak-blakan. "ya! Kenapa hanya Evan yang kau panggil kakak? aku juga kakakmu tau!" seru Percy. Isandra nampak kebingungan dan terkejut di saat yang bersamaan, 'kenapa jadi begini?!' batinnya.