Sinopsis :
Rania tak pernah menyangka bahwa hobinya menulis akan membawanya ke puncak kesuksesan. Novel pertamanya, Rasa yang Tertinggal, yang awalnya hanya ia bagikan di platform digital, mendadak viral dan menarik perhatian penerbit besar. Dalam waktu singkat, novel itu menjadi best seller, diikuti dengan pre-order yang ludes hanya dalam hitungan jam.
Tak berhenti di situ, novel Rania diadaptasi menjadi film layar lebar, mencetak jutaan penonton dalam waktu singkat, dan bahkan diangkat ke layar televisi. Meet & greet dengan para aktor, merchandise eksklusif, dan fanbase yang semakin besar-semua itu menjadi bagian dari perjalanan luar biasa Rania.
Namun, di balik keberhasilannya, muncul tantangan baru. Tidak semua orang senang melihatnya sukses. Haters mulai bermunculan, fitnah mulai beredar, dan tekanan industri semakin besar. Rania harus belajar menghadapi dunia yang tak selalu ramah, sambil tetap mempertahankan integritasnya sebagai penulis.
Ketika novel-novelnya terus meledak di pasaran dan diadaptasi menjadi film, Rania menyadari bahwa menjadi penulis bukan hanya soal popularitas, tapi juga tentang mempertahankan suara dan jati diri dalam setiap karya.
Mampukah Rania bertahan di tengah badai kesuksesan? Ataukah dunia literasi yang ia cintai justru akan mengubahnya?
Perjalanan Rania bukan hanya kisah seorang penulis, tapi juga kisah tentang mimpi, kegigihan, dan cinta terhadap seni menulis.
Gagal nikah di hari pernikahan karena melihat tunangannya berciuman dengan pria lain, Yovie memutuskan terjun bebas dari gedung lima tingkat.
Mengetahui fakta bahwa ia memasuki raga protagonis yang akan mati mengenaskan, Yovie awalnya ingin menghindari alur novel. Tetapi, dewi Fortuna tidak mengizinkan dan terus membuatnya berurusan dengan para tokoh yang tidak dapat dihindarkan.
Bagaimana cara Yovie menghadapi alur yang semakin melenceng dan pemeran utama pria yang semakin terobsesi dengannya?
"Because i'm the protagonist."
(21+)