Kemana Hidup Membawa Kita

Reads 475
Votes 39
Parts 6

Reads 475
Votes 39
Parts 6

angst ayah brothership desperate famlyship funfiction jaemin jeno mama nomin

Bagaimana rasanya hidup menjadi anak kembar yang mempunyai kepribadian yang berbeda. Benarkah seorang ibu dapat memusatkan kasih hanya pada salah satunya?All Rights Reserved

angst ayah brothership desperate famlyship funfiction jaemin jeno mama nomin

Table of contents

6 parts

#9famlyship

Content Guidelines

You may also like

"Being single parent is twice the work twice the stress and twice the tears. But also twice the hugs, twice the love and twice the pride" Kim Namjoon. "Meskipun aku tidak tau bagaimana rasanya memiliki seorang Ibu, namun hanya dengan memiliki seorang Ayah, sudah cukup bagiku" Kim Choon Hee. "Di saat teman-teman, bahkan sahabatku sudah memiliki anak, di sini aku masih sendiri. Beberapa kali menjalin hubungan, entah mengapa selalu kandas" Jung Hoseok.

pemuda berusia 17 tahun yang menghabiskan seumur hidupnya sebagai objek eksperimen atau kelinci percobaan ayah kandungnya sendiri. obsesi gila sang ayah demi mendapatkan pengakuan atas penemuan gilanya membuat Jenan merasa muak. Hidup Jenan tak seperti Jevan sang kembaran, mereka terlahir menjadi dua raga dan jiwa yang berbeda, begitupun nasib yang bertolak belakang.

Terkejut? tentu saja. tetapi memikirkan terlalu dalam membuat dahi terus bertaut, dan ia tidak suka. Calvin pemuda yang amat cinta dengan wajahnya harus berpindah jiwa ke tubuh Alvin. Pemuda yang tak di inginkan eh keluarganya. tidak pandai buat deskripsi. jadi kalau penasaran langsung baca kalau tidak tinggalan saja. Dan mungkin akan sedikit melenceng eum maksudnya eumm anu... don't cover my story, bcs ini adalah karangan ku sendiri. dan perlu saya ingatkan, jika ada hal nyeleneh didalamnya jangan kaget dan jangan rusuh, karena semuanya hanyalah karangan fiksi.

Siapa sih yang mau jadi anak broken home? . [jangan lupa VOTE, FOLLOW dan COMMENT ya, mau itu kritik atau saran ✌️]

Warning! konflik cukup banyak dan berat! buat yang gak tahan sama konflik bisa di skip sajaa! Sekali lagi warning! incest, Bl, Obsesi, Blood! please be careful! +18 mending baca cerita yang transmigrasi bocah di lapakku. konfliknya ringann! hehe. see youu iya maap kalo awalnya keliatan alay, bikinnya pas puber soalnya. tapi chapter akhir akhir udah mulai oke. kalo ada waktu di revisi .. kisah si kembar rusuh yang tiba tiba di paksa menjadi anak orang kaya. si kembar sudah terbiasa hidup bebas, saat mereka berada di keluarga baru mereka, malah kebebasan itu menghilang. keluarga baru si kembar yang sangat brutal dan mengerikan. haruskan mereka bertahan? atau pergi?

"Ayah, mau sejahat apapun Ayah pada Bumi, Bumi akan tetap menyayangi Ayah.." - Bumi Mahendra

"Apa benar, kalau keberadaan Jemmy tuh cuma buat orang lain sengsara?" "Apa Jemmy nggak bisa menghilangkan kesialan dan menggantinya menjadi keberuntungan?" "Kalau Jemmy bisa membuat mereka bahagia, Jemmy tidak akan menuntut pada Tuhan lagi."

"Kisah tentang mereka yang sama-sama terluka, hingga satu diantaranya memilih untuk menyerah." Hanan dan Naren memiliki kisahnya sendiri, menjadi anak yang terlahir kembar dalam satu rahim yang sama bukan berarti harus memiliki takdir yang sama juga bukan? Ini kisah tentang Hanan, tentang seberapa dituntut dirinya oleh keluarganya sendiri, sosok yang harus selalu menjadi sempurna dimata semua orang. Juga tentang Naren, tentang seberapa tak berguna dirinya, sosok yang kehadirannya bahkan tak pernah dianggap ada. Masing-masing dari mereka menyimpan lukanya sendiri, hingga pada akhirnya, satu diantara mereka, memilih untuk menyerah.

Lolita (Tamat)

"Being single parent is twice the work twice the stress and twice the tears. But also twice the hugs, twice the love and twice the pride" Kim Namjoon. "Meskipun aku tidak tau bagaimana rasanya memiliki seorang Ibu, namun hanya dengan memiliki seorang Ayah, sudah cukup bagiku" Kim Choon Hee. "Di saat teman-teman, bahkan sahabatku sudah memiliki anak, di sini aku masih sendiri. Beberapa kali menjalin hubungan, entah mengapa selalu kandas" Jung Hoseok.

More details