Di tanah Ratnapura yang megah, Prabu Dharmasuta memimpin kerajaannya dengan kebijaksanaan, tetapi bayangan pengkhianatan mengintai di setiap sudut istana. Para bangsawan bersekongkol, pasukan musuh bergerak di perbatasan, dan kekuatan mistis kuno mulai bangkit dari kegelapan.
Pangeran Linggawisesa, pewaris kerajaan yang cerdas namun penuh rahasia, menyelidiki kelompok misterius Bayangan Senja yang menyimpan kebenaran tentang ancaman terhadap takhta. Patih Ardaya, seorang politikus licik, merajut aliansi untuk mengamankan kekuasaannya. Di sisi lain, Senopati Wiraatmaja harus memilih antara kesetiaan dan kehancuran ketika perang saudara mulai berkecamuk.
Saat perang, pengkhianatan, dan intrik semakin memanas, muncul sosok dari masa lalu-Dewi Chandrakirana, sang putri yang dianggap telah mati, kembali dengan rahasia yang dapat mengubah segalanya.
Namun, bahkan setelah pertempuran berakhir, ancaman baru datang dari timur. Sebuah kekuatan yang lebih besar dari sekadar manusia mengintai, siap mengoyak Ratnapura yang rapuh. Dalam bayang-bayang sejarah, siapa yang akan bertahan, dan siapa yang akan lenyap?
Sakanti, seorang gadis petarung yang hidup dalam kebencian terhadap sang ayah, merasa begitu marah ketika para pandai besi di bangunan batu di atas bukit mencemari air telaga dan membunuh orang-orang Desa Jaranmati.
Kemarahan itu menyebabkan kebakaran hebat bangunan batu dan membuatnya jadi buron para prajurit istana Kaliandra yang bertugas menjaga bangunan batu.
Dalam pelariannya, ia diwarisi pedang pusaka oleh ayahnya yang ia benci. Oleh ayahnya, ia dipesan agar menyempurnakan ilmu bela diri yang pernah dipelajarinya.
Julungwangi, anak mantan Pemimpin Brigade Pedang berusaha merebut kembali nama baik keluarganya ketika ia menjalin kisah rumit dengan seorang gadis yang berpotensi menghancurkan Negeri Kaliandra.
Sementara itu, di tengah kecamuk Negeri Kaliandra, ancaman perang dari Negeri Jatargapatala tengah mengintai dan memecah belah kubu untuk saling seteru.