They Remember You in My Art

ુ ׁ ۪ 🗓️ 일일! ࣪ ꒰ 🥇 ꒱

"Ayah, sampai kapan aku terus-terusan di kursi roda? ini semua bisa terjadi sebab ada dalang dari masalah ini"

"Anakku, ayah tidak bisa mengetahui sampai kapan kau akan terus memakai kursi roda, bersabarlah.. Ayah akan terus menemani mu"

''
Abhistara Samuel, seorang remaja yang mengalami kecelakaan tunggal 2 tahun lalu, dimana kecelakaan itu menyebabkan kedua kakinya lumpuh sementara. Sang ayah yang bernama Jaya Pradeepa, kerap di panggil 'Pak Jaya' berusaha menghibur anak semata wayangnya, namun takdir berkehendak lain, anak semata wayangnya sudah tidak sama seperti dulu. Hanya ada tatapan depresi, dan rasa iba.

Jaya sudah mengusahakan yang terbaik untuk sang anak, namun... Tidak banyak perkembangan pada diri Samuel.

Dapatkan Samuel bertahan dengan keadaan kakinya yang kurang memungkinkan untuk melanjutkan pendidikannya?

''
Ruangan kepala sekolah terdapat 2 laki-laki paruh baya dan 1 remaja laki-laki yang berkisar umur 17 tahun sedang berbicara ringan, hingga suara ketukan pintu menyadarkan mereka.

/Suara pintu di ketuk.

"Kaluna.." Sapa ramah kepala sekolah sambil tersenyum.

"Ada yang bisa saya bantu pak?" balas kaluna tersenyum ramah.

"Jadi seperti ini, jurusan seni musik kedatangan murid baru bernama Abhistara Samuel, kebetulan sekali Samuel 1 jurusan dengan kamu. saya harap kamu dapat mengantarkan Samuel ke kelas dan berteman dengannya," jelas sang kepala sekolah kepada Kaluna.

"baik pak! saya sangat senang karena akan ada murid baru yang akan masuk ke jurusan yang sama dengan saya!" seru Kaluna semangat.

"perkenalkan, Aku Kaluna Rissbella! senang bertemu denganmu" Kaluna menyodorkan tangannya untuk bersalaman.