Story cover for If Tomorrow Never Comes by noirennue
If Tomorrow Never Comes
  • WpView
    Reads 8
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 8
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Feb 24
Mature
Allister dan Vienne. Berpeluk, tapi tak muluk. Erat, tapi tak menjerat. Mereka terjebak dalam permainan yang mungkin tak bisa mereka menangkan.

Di antara keduanya, ada rahasia menanti untuk dikuak, dan hati yang perlahan terkoyak. Keduanya berdansa di antara tarian kata yang tak terucap. Bersama irama tanpa suara, membungkam pengakuan yang seharusnya diungkap. Dan dalam keheningan, hanya pada serangkai tanya mereka bermuara:

"What are we? Sometimes we are friends, sometimes we are more... sometimes we are less."

"If tomorrow never comes... what do you want us to be?"

Jika hari esok tidak datang, Allister ingin memeluk Vienne lebih lama lagi. Vienne ingin meminta Allister untuk jangan pergi. Mereka ingin tinggal di satu memori: ketika hati mereka bertaut, merengkuh tanpa takut. 

Tapi hari esok selalu datang. Menarik mereka ke dalam jurang konflik yang membentang. Menghantam dengan konsekuensi yang tak bisa dielakkan. Menuju akhir yang tak mampu dihindarkan.

Ketika keluarga dipertaruhkan, mereka dihadapkan pada dua pilihan: berseteru... atau bersatu?

[21+ for suggestive content and strong language]
All Rights Reserved
Sign up to add If Tomorrow Never Comes to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
PUTARAN TERAKHIR WAKTU by hella_W
32 parts Ongoing
★*☆♪ Sinopsis ★*☆♪ "Apa yang ingin Anda tebus?" "Kalau seandainya... semua itu tidak mungkin? Anda tidak bisa kembali. Tidak bisa bertemu Aeris lagi. Apa yang tersisa dari Anda?" Leonhardt Glen menatap lurus ke depan. Bukan emosi yang tampak di wajahnya-melainkan kehampaan yang menyeramkan. "Kalau Aeris tidak ada... maka saya pun tidak ada." --- Setelah kematian istrinya, Leon tidak menangis. Tidak marah. Tidak bicara soal duka. Ia hanya mulai mengatur dua piring makan di meja. Menjawab percakapan yang tak ada. Mereka menyebutnya gangguan delusi. Tapi bagi Leon, itu satu-satunya cara bertahan hidup. Dan ketika sebuah artefak tua memberinya kesempatan untuk memutar waktu, ia tidak bertanya. Tidak ragu. Ia hanya berkata: "Biarkan aku mengulangnya. Biarkan aku melihatnya sebelum aku terlalu terlambat." Tapi waktu tidak pernah mengulang dengan cara yang sama. Di kehidupan kedua ini, Aeris hidup kembali. Dan hanya dia yang mengingat segalanya. Sedangkan Leon, kembali sebagai anak sepuluh tahun- tanpa kenangan, tanpa luka. Tapi bahkan dalam ketidaktahuannya, ada sesuatu tentang gadis itu yang selalu membuatnya ingin diam lebih lama. Dan ketika mata mereka bertemu, hatinya bergetar untuk alasan yang belum ia pahami... ...dan mungkin, belum siap ia tanggung. . . . [Note Penting dari Penulis] !!! Cerita ini masih dalam tahap penyusunan awal dan belum mengalami proses editing penuh. Judul, cover, sinopsis, dan bab akan mengalami revisi seiring waktu. Saya gunakan Wattpad sebagai media bantu untuk menata alur dan semangat menulis. Mohon maaf jika ada kekurangan. Versi final akan di-update saat naskah lengkap. Terima kasih sudah mampir!🥰 . . . [Disclaimer & Peringatan Hak Cipta] ‼️ ig : hella_W Tolong jangan disalin, dijiplak, atau diterbitkan ulang di platform mana pun tanpa izin. AKU GAK MAIN - MAIN SOAL PLAGIARISME‼️ Hormati penulis, seperti kamu mau tulisanmu dihormati juga. Terima kasih udah baca secara jujur. 🥰🥰
Strong Girl [TELAH TERBIT] by memelfit
42 parts Complete
Beberapa bab ditarik karena sudah terbit:) AWAL PUBLISH : MARET 2017 *** WARNING : Cerita ini SANGAT berbahaya! Membuat mata bengkak, ingin mengumpat terus-menerus, membuat Anda berpikir keras, dll. Ilustrasi foto beda2, itu terserah kalian aja. Foto cuma ngeilustrasiin pose dll. Sekian. Terima kasih. Bisa dibaca tanpa membaca "Devil Girl" terlebih dulu *** Tidak selamanya kehidupan kita akan terus berjalan mulus, akan ada saatnya hidup kita mendapat ujian. Tidak selamanya juga hidup kita selalu mendapat ujian, akan ada saatnya kebahagiaan datang menghampiri. Debriefing : Q : "Berubah?" A : "Iya." Q : "Mengapa?" A : "Entah, mungkin karena ada yang menginginkan ini semua." Q : "Merasa ada yang kehilangan?" A : "Kurasa tidak." Q : "Bagaimana mungkin?" A : "Mungkin saja." Q : "Mengapa sangat yakin?" A : "Karena tidak ada yang menginginkanku 'di sini'." Q : "Dimana maksudnya di sini?" A : "Keluarga." Q : "Bagaimana bisa tau bahwa keluarga Anda tidak menginginkan Anda? Bagaimana bisa menyimpulkan seperti itu?" A : "No coment." Q : "Apa yang mereka lakukan?" A : "No coment." Q : "Lalu, bagaimana Anda bisa melewati semuanya? Dengan apa?" A : "Smile, because that's all I can do." ☜Sometimes it's better to be alone, so no one can hurt you☞ ⏪?????⏩ Happy reading? ⏪?????⏩ Simpulan komentar : Membingungkan, gak jelas alurnya, nangis, ngakak, kecewa, bahagia, dll. Sekuel Devil Girl, Book 2 📚 Cover by Mel ≈Strong Girl, @memelfit | ©2017 | All Rights
You may also like
Slide 1 of 9
PUTARAN TERAKHIR WAKTU cover
Ex or New? [REVISI] cover
One Step Too Late cover
Secret Of Marriage  cover
After The Storm cover
Shadow of the unseen (Moqeel - Mohan Aqeela) cover
Strong Girl [TELAH TERBIT] cover
LOVE, UNEXPECTEDLY (END) cover
Hening Yang Menyebut Namamu cover

PUTARAN TERAKHIR WAKTU

32 parts Ongoing

★*☆♪ Sinopsis ★*☆♪ "Apa yang ingin Anda tebus?" "Kalau seandainya... semua itu tidak mungkin? Anda tidak bisa kembali. Tidak bisa bertemu Aeris lagi. Apa yang tersisa dari Anda?" Leonhardt Glen menatap lurus ke depan. Bukan emosi yang tampak di wajahnya-melainkan kehampaan yang menyeramkan. "Kalau Aeris tidak ada... maka saya pun tidak ada." --- Setelah kematian istrinya, Leon tidak menangis. Tidak marah. Tidak bicara soal duka. Ia hanya mulai mengatur dua piring makan di meja. Menjawab percakapan yang tak ada. Mereka menyebutnya gangguan delusi. Tapi bagi Leon, itu satu-satunya cara bertahan hidup. Dan ketika sebuah artefak tua memberinya kesempatan untuk memutar waktu, ia tidak bertanya. Tidak ragu. Ia hanya berkata: "Biarkan aku mengulangnya. Biarkan aku melihatnya sebelum aku terlalu terlambat." Tapi waktu tidak pernah mengulang dengan cara yang sama. Di kehidupan kedua ini, Aeris hidup kembali. Dan hanya dia yang mengingat segalanya. Sedangkan Leon, kembali sebagai anak sepuluh tahun- tanpa kenangan, tanpa luka. Tapi bahkan dalam ketidaktahuannya, ada sesuatu tentang gadis itu yang selalu membuatnya ingin diam lebih lama. Dan ketika mata mereka bertemu, hatinya bergetar untuk alasan yang belum ia pahami... ...dan mungkin, belum siap ia tanggung. . . . [Note Penting dari Penulis] !!! Cerita ini masih dalam tahap penyusunan awal dan belum mengalami proses editing penuh. Judul, cover, sinopsis, dan bab akan mengalami revisi seiring waktu. Saya gunakan Wattpad sebagai media bantu untuk menata alur dan semangat menulis. Mohon maaf jika ada kekurangan. Versi final akan di-update saat naskah lengkap. Terima kasih sudah mampir!🥰 . . . [Disclaimer & Peringatan Hak Cipta] ‼️ ig : hella_W Tolong jangan disalin, dijiplak, atau diterbitkan ulang di platform mana pun tanpa izin. AKU GAK MAIN - MAIN SOAL PLAGIARISME‼️ Hormati penulis, seperti kamu mau tulisanmu dihormati juga. Terima kasih udah baca secara jujur. 🥰🥰