Surat Undangan dari Orang yang Kucinta (Sedang Revisi)
33 parts Complete Katanya, hatinya tertambat padaku,
mengajakku berjalan di bawah senja,
tanpa mengerti aku bukanlah bunga yang mudah dikupas.
Aku menyukainya, tapi aku tak ingin menjadi milik sementara,
aku ingin menjadi anugerah yang halal dan abadi.
Aku menolaknya dengan lembut,
dia mengerti dan berjanji akan menunggu,
sampai aku menyelesaikan tangga ilmu.
Tapi, beberapa bulan kemudian,
undangan datang menyambangi,
mengingkari janjinya,
apakah kata-katanya hanya angin yang berhembus?