Bayang Takdir

Sejak kecil, hidup Reza telah dipenuhi oleh kepedihan. Di sebuah desa yang jauh dari hiruk pikuk peradaban, ia sejak dini menjadi korban perundungan. Anak-anak seusianya selalu menjadikan kelemahan fisik Reza sebagai bahan ejekan, membuatnya merasa terasing dan tidak diinginkan. Ditambah lagi, peristiwa perceraiannya orang tua meninggalkan lubang yang dalam dalam hati reza. Hanya ada satu pelipur lara di tengah kegelapan itu: neneknya, sosok lembut yang selalu menyemangati dan mengajarkan nilai kehidupan lewat setiap pelukan hangat dan cerita sederhana.

Namun, takdir seolah tak mau memberinya ruang untuk bernafas. Di saat Reza mulai menginjak masa remajanya, nenek yang selama ini menjadi sumber kekuatan dan kasih sayang itu tiba-tiba harus berpulang. Kepergian sang nenek bukan hanya meninggalkan kekosongan, tetapi juga rasa kehilangan yang mendalam, mengukir luka yang perlahan mengeras menjadi bagian dari dirinya. Sejak saat itu, ia jarang-atau bahkan hampir tidak pernah-berjumpa dengan kedua orang tuanya, sebuah misteri yang terbungkus dalam keheningan dan rahasia masa lalu.